MA-MA.ID, Ambon: Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XII yang berlokasi di Negerisa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, mengadakan Program Kerja (Proker) yang bertemakan “Revolusi Hijau”, dengan membuat pupuk organik yang berbahan dasar dedaunan pohon ketepang.
Program kegiatan pengenalan pupuk dari limbah daun ketapang ini, dimana banyaknya limbah daun ketepang yang ada di pesisir pantai di negeri Hukurila, di jadikan sebagai pupuk organik, yang di buat secara alami melalui fermentasi sehingga hasil dari fermentasi itu menjadi pupuk kering dan cair.
Kegiatan ini berkolaborasi langsung dengan pemerintah Negeri Hukurila, dan masyarakat serta mahasiswa KKN Kebangsaan XII itu. mereka mengajak pelaku UMKM dan petani yang ada di Negeri Hukurila agar turut serta dalam membuat pupuk tersebut secara langsung yang dipusatkan di kantor Balai Negeri tersebut, masyarakat bisa mengaplikasikan pada lahan-lahan para petani yang ada di negeri tersebut.
Tidak hanya menjadi sebuah pupuk, akan tetapi ini dapat mengurangi limbah daun ketapang yang ada pada pantai wisata yang ada di negeri itu. Selain itu juga keunggulannya dari pupuk organik yang dihasilkan menjadi lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman dan menjaga keseimbangan ekosistem tanah.
Program ini juga dilakukan lewat sosialisasi edukasi seputar pengertian pupuk limbah daun ketapang, kegunaan pupuk dari limbah daun ketapang dan cara pembuatannya. Masyarakat yang ada di negeri tersebut begitu antusias ketika diajarkan cara pembuatan pupuk yang terbuat dari limbah daun ketapang itu. Bahkan, para warga yang ikut meminta untuk melakukan praktik secara langsung.
Pembuatan pupuk limbah dari daun ketapang ini, menggunakan beberapa peralatan dan bahan seperti EM4, Molase dan daun ketapang. Diawali dengan dicuci daun ketapang kemudian dimasukan kedalam ember dan tambahkan cairan kimia EM4 dan molase. proses fermentasi berlangsung selama 14 hari. Apabila terfermentasi maka dipisahkan antara air dan daunnya, kemudian daunnya di blender dan di jemur hingga kering.
“ Kami berharap melalui program kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan petani dan UMKM terkait inovasi limbah daun ketapang yang ada pada pantai Negeri Hukurila ini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair dan kering guna meningkatkan kualitas pertumbuhan dan produktivitas,” ujar Naira Sangadji, Pimpinan Program Kerja Revolusi Hijau. (Rizal)