MA-MA.ID, Ambon: Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti), Prof. Dr. I. H. Wenno, M.Pd mengatakan guru penggerak di provinsi Maluku masih tergolong minim.
Saat ini jumlah guru penggerak di Maluku baru berjumlah sekitar 700 ratusan, dari total 37 ribu lebih guru yang ada di Maluku. “ Jumlah ini masih tergolong minim,” ungkap Wenno.
Dikatakan, kebijakan pemerintah dan Kemendikbudristek terhadap guru penggerak sebagai peningkatan kualitas guru, dimana para guru akan dilatih selama delapan hingga sembilan bulan, sehingga guru menjadi profesional dan hebat.
Wenno menyebut dari total 700 ratusan guru penggerak yang ada di Maluku masih terbilang kurang. Ia pun mendorong supaya pemangku kebijakan terutama balai guru penggerak agar guru-guru disemua Kabupaten Kota di Maluku bisa terwakili.
“ Saat ini guru-guru penggerak lebih didominasi dari kota Ambon,”ujarnya.
Wenno menambahkan kemampuan seorang guru penggerak memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi, professional, pedagogi, sosial dan kepribadian.
Menurutnya guru penggerak yang dikategorikan baik bisa menjadi kepala sekolah, dan sekolah sendiri bisa menjadi sekolah penggerak, serta contoh bagi sekolah-sekolah yang lain.(Maya/PMG)