MA-MA.ID, Ambon : Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, melakukan pengambilan sumpah dan pelantikan dokter baru angkatan XXX periode Mei 2024. kegiatan ini berlangsung di Aula fakultas itu Selasa 14 Mei 2024.
Hadir bersama, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Prof. Dr. Pieter Kakisina, S.Pd., M.Si, Pejabat Gubernur Maluku, Ir. Sadali Le, Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, Dr. dr. Bertha Jean Que, Sp.S., M.Kes, perwakilan Dinas Ksehatan Provinsi Maluku, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Ambon, perwakilan Ketua IDI Maluku dan Kota Ambon, perwakilan Direktur Rumah Sakit di Kota Ambon, para wakil dekan, dosen, mahasiswa dan para orang tua serta undangan lainnya.
Sebanyak 14 lulusan dokter baru dilantik dan diambil sumpahnya oleh dekan fakultas kedokteran, Dr. Betha Jean Que. Dengan bertambahnya 14 dokter baru ini, fakultas kedokteran Unpatti sudah miliki 400 lulusan dokter.
Untuk diketahui, lulusan kali ini mencapai presentasi terbaik yakni 83,4%. Angka ini menunjukan bahwa fakultas kedokteran Unpatti setara dengan fakultas-fakultas kedokteran terbaik di Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Prof. Dr. Pieter Kakisina juga berharap, para dokter yang baru dilantik ini dapat mengabdikan ilmunya untuk pengembangan dan kemajuan kesehatan di Provinsi Maluku.
“ Harapan untuk dokter baru yang hari ini di ambil sumpah dan dilantik sebagai doker baru dapat mengapdikan ilmunya untuk pengembangan dan kemajuan kesehatan di Provinsi Maluku dan bisa menempati 11 Kabupaten Kota dan memenuhi tenaga kesehatan dokter khususnya di setiap Kabupaten kota termasuk di Kecamatan,” harapnya.
Sementara itu, Dekan Bertha kepada reporter Ma-Ma.id mengatakan, agar pengaturan regulasi pemerintah kota dapat melihat ketersediaan dokter dan menempatkan sesuai dengan kebutuhan di berbagai daerah di Provinsi Mauluku.
“ Regulasi di atur dengan baik diatur penempatan di seluruh pelosok di Provinsi Maluku, tinggal daerah meminta atau tidak kalau tidak mubasir, kami punya harapan besar dan anak-anak juga punya motivasi yang kuat untuk melakukan tugas pelayanan ke seluruh pelosok di Provinsi Maluku tapi tinggal Pemerintah Kabupatennya saja, dia mau seidakan fasilitas dan insentif,” jelasnya.
Dalam momentum itu, suasana haru menyelimuti acara. tangis bangga orang tua dan dokter ketika memasuki momen pemberian tanda cinta kepada orang tua. (Devi/PMG)