MA-MA.ID, Ambon : Jurnal Baileo: Jurnal Sosial Humaniora hadir sebagai wadah publikasi jurnal-jurnal hasil penelitian berkualitas dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pattimura dalam bidang Sosiologi, Ilmu Administrasi, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komuninkasi.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pattimura Dr. Wahab Tuanaya, M.Si, mendorong para dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan tulisan-tulisan hasil penelitan institusional, pengabdian msyarakat yang bersifat istitusional yang di tuang dalam jurnal yang terakreditasi dan berkualifikasi baik serta memenuhi standar sebagai bentuk luaran yang akan dipublikasi.
“Jurnal fakultas yang memang dihadirkan untuk membantu jurnal-jurnal yang ada pada program studi lulusan kita ada pada kategori terbaik, utuk itu hadirnya jurnal baileo ini untuk mengantisipasi adanya penguatan hasil tulisan mahasisawa yang berada pada predikat cumlaud,” Ujar Dekan Wahab saat berbincang dengan reporter MA-MA.ID group Pattimura media, Devi di ruang kerjanya Selasa kemarin.
Ditanya kapan jurnal baileo itu diterbitkan, Dekan mengaku dalam tahun kemarin dan sudah 2 kali terbit dan dekan berharap dalam 1 tahun jurnal baileo bisa 3 kali terbit karena berpatokan pada periode wisuda yang dilaksakan Universitas yaitu periode April, Agustus dan Desember.
“Kita pada level falkultas memiliki jurnal baileo dan itu baru 2 kali terbit di tahun kemarin harapan dalam 1 tahun itu ada 3 kali terbit karena kita berbatoklan pada wisuda yang dilaksanakan di univertas kita yaitu pada periode April,Agustus dan Desember,” jelasnya
Pada kegiatan yudisium tahun keamrin, Dekan Wahab mengatakan bahwa ketetapan untuk lulusan yang memperoleh predikat cumlaude harus memiliki jurnal nasional yang memiliki kualifikasi ISSN. Untuk itu dekan berharap bahwa dengan adanya jurnal baileo ini, hasil penelitian mahasiswa pun bisa dimuat dalam jurnal dan dosen-dosen juga diharapkan untuk mendampingi mahasiswa yang memang memiliki ruang dan kesempatan untuk mencapai predikat cumlaude. Dosen juga membantu mahsiswa tersebut untuk menerbitkan atau menghasilkan tulisan yang memeiliki kualifikasi baik dan layak dibuat dalam sebuah jurnal.
“Hasil-hasil penelitian mahasiswa pun bisa dimuat dalam jurnal karena kemarin ada satu persyaratan yang saya katakan dalam kegiatan yudisium bahwa untuk menetapkan seorang lulusan berada pada kategori terbaik atau cumlaud yang bersangkutan harus memiliki jurnal meskipun jurnal itu adalah jurnal yang tidak berkualifikasi SINTA 4, SINTA 3, ataupun SINTA 6/5 yang penting jurnal tersebut merupakan jurnal nasional yang memiliki ISSN maka kita bisa menetapkan yang bersangkutan sebagai mahasisawa dengan predikat lulusan cumlaude,” pungkas Dekan Wahab.
“Dengan hadirnya jurnal ini diharpkan dosen-dosen dapat mendampingi mahasisnya yang memang meniliki ruang untuk mencapai predikat cumlaude sehingga dosen-dosen juga terlibat dalam hal membantu mahasisawa tersebut untuk menerbitkan atau menghasilkan tuliusan yang layak dimuat dalam sebuah jurnal selain itu dosen-dosen juga memiliki keberanian untuk memacu dan memicu diri untuk menghasilkan tulisan dan dimuat di jurnal-jurnal lebih tinggi kualifikasinya,” harapnya (Devi/PMG)