MA-MA.ID, Ambon: Epilepsi atau orang awam menyebutnya dengan sebutan ayan, Sebagian orang kadang-kadang menyebutnya dengan mati-mati ayam yang memiliki ciri khas berupa kejang kambuhan yang seringnya muncul tanpa pencetus.
Penyakit ini terjadi karena adanya gangguan sistem saraf pusat (Neuologis) yang menyebabkan kejang atau terkadang kehilangan kesadaran.
Epilepsi itu adalah gangguan pada sususnan saraf pusat, dimana terjadi aktifitas listrik otak yang berlebihan atau tidak normal sehingga menimbulkan kejang, sensasi, atau perubahan perilaku, bengong, bleng, bicara tidak nyambung, bahkan bisa terjadi penuruanan kesadaran teragantung kerusakan otak.
Demikian hal ini dijelaskan Dekan Fakultas Kedokteran (FTK) Dr. dr Bertha Jean Que, Sp., M. Kes dalam keterangannya di salah satu program acara dialog Pattimura Bicara yang disiarkan dalam chanal yotube Pattimura TV, pada Selasa (04/04/2023).
Dikatakan, tanda dan gejala epilepsi sendiri itu terbagi dua bagian yaitu ada epilepsi umum dan epilepsi fokal. Dikatakan epileps umum ini sering kita dapat dari dalam bentuk tegang, bengong, atau adanya gerak-gerak di seluruh tubuh atau hanya sebagian dari tubuh saja, itu yang di sebut gremal, petitmal, ada juga di sebut apsan.
Sedangkan Fokal itu hanya di bagian tubuh tertentu misalnya kalau kena bagian metorin akan timbul kejang kecil-kecil ada gerakan-gerakan kecil, yang biasanya terjadi bagian di tangan atau sudut mulut, tergantung kerusakan sususnan saraf pusat.
“ Kira-kira beberapa gejala dari epilepsi tergantung mengklasifikasi pembagiannya, tapi hati-hati belakangan ini banyak kejang dalam bentuk bengong, melongo, dan kadang juga harus berbicara ulang-ulang, “ jelasnya.
Cara penanganan Ketika alami serangan epilepsi seperti kejang, yaitu harus tenang tidak boleh panik, jangan masukan sesuatu di mulut apalagi di kasih minum. Jangan diikat, apalagi di tahan karena itu bisa menimbulkan bahaya.
Sipenderita harus di baringkan dengan cara memiringkan tubuh, karena ada cairan atau muntahan yang keluar itu agar tidak masuk lagi.
“ Dan kalau sudah terkena serangan tersebut harus secepatnya dibawa ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan, “ ujarnya. (PMG)