MA-MA.ID, Ambon: Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanina (Faperta) Universitas Pattimura (Unpatti) melakukan aksi tolak penebangan pohon Endemik yang berada di lingkup kampus, pada Senin (20/03/2023).
Aksi tersebut diikuti seluruh mahasiswa jurusan kehutanan, dan para dosen , yang berlangsung di depan fakultas itu .
Andika Armedyanto, mahasiswa Jurusan Kehutanan sekaligus Ketua Sylva Unpatti, mengatakan aksi tersebut digelar berangkat dari keresahan mahasiswa jurusan kehutanan, atas dasar tindakan yang merusak pohon-pohon di lingkungan kampus, terutama di fakultas pertanian.
Lanjut dikatakan aksi yang dilakukan tersebut untuk menyampaikan beberapah poin tuntutan untuk ditindak lanjuti oleh pimpinan fakultas pertanian tersebut antara lain: pohon-pohon dalam lingkungan kampus dilarang ditebang, bila pertimbangan khusus untuk ditebang, harus berkoordinasi dari jurusan kehutanan. Yang kedua, pohon yang di tebang diminta kayunnya dikembalikan untuk kepentingan jurusan kehutanan, dan yang ketiga meminta Rektor Unpatti, melalui Dekan fakultas pertaninan, menerbitkan SK, perlindungan semua pohon-pohon di lingkup kampus dan pengembangan kepentingan ilmu pengetahuan dalam wilayah jurusan kehutanan.
Sementara itu Ketua Jurusan Kehutanan Faperta Unpatti, Dr. Martina Tjoa, S. Hut MP, mengatakan aksi yang dilakukan jurusan kehutanan ini, terkait dengan penebangan beberapa pohon dalam lingkup fakultas pertaninan, yang salah satunnya pohon Torem, tiba-tiba ditemukan ada di teras sehingga menyebabkan pohon tersebut mati.
Dikatakan pohon yang di tanam tersebut bertujuan dengan maksud untuk melakukan kegiatan penelitian, dan praktek pada jurusan kehutanan.
Ia juga berharap dengan adannya aksi ini, dari pihak fakultas maupun Universitas dapat memperhatikan keberadaan jenis-jenis pohon yang ada di fakultas pertanian, bahkan, di seluruh lingkup Universitas, sehingga bisa bermanfaat.(Rizal/PMG)