MA-MA.ID, Ambon: Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon resmi ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak tahun 2018 lalu. Sejak itu kampus orang basudara ini mulai menjajaki usaha bisnis mulai dari akademik hingga non akademik.
Dibawah kepemimpinan Rektor, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum, BLU Unpatti semenjak didirikannya hingga kini mulai berkembang. Sejumlah usaha bisnis baik akademik maupun non akademik kini sudah mulai menunjukan profitnya.
Sejumlah usaha bisnis BLU Unpatti non akademik dan akademik itu antara lain Laboratorium Penelitian berupa Pusat Kajian Unggulan di Hila, Layanan Kesehatan Masyarakat berbasis Kepulauan yaitu Layanan Konsultasi Online bagi Dokter Kepulauan dengan pemanfaatan Telemedicine, Cottage, Guest House, Asrama Putera dan Puteri, Bengkel, Pujasera, Barbershop, Car Wash, Café dan Resto, Usaha Air Galon, Penyewaan Lokasi ATM dan Kantor Kas, Pasar Buah, Toko Buku, Tempat Foto Copy, Auditorium, Sleep Away, Keramba Ikan dan lainnya.
Sejumlah usaha bisnis di bawah BLU Unpatti itu rencananya akan dikembangkan dengan menambah lagi bangunan gedung guna mendukung pengembangan usaha tersebut.
“ Kedepan juga kami akan rencana melakukan pembangunan gedung lainnya yang mendukung usaha bisnis, “ ujar Prof. Saptenno disela pertemuannya dengan Rektor Universitas Musamus (UNMUS) Merauke, Dr. Drs. Beatus Tambaip, M.A di Ruang Kerjanya Lantai 3 Rektorat Unpatti, kemarin.
Kehadiran Rektor UNMUS di kampus bertajuk Hotumese ini guna menjajaki kerjasama dan kolaborasi guna mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa mempelajari tahapan pembentukan BLU.
Dihadapan rektor UNMUS, Prof. Saptenno memberikan kiat sukses mengantarkan Unpatti menjadi BLU. Menurutnya, salah satu syarat dalam pembentukan BLU adalah bagaimana mendorong para dosen dan pegawai untuk lebih produktif. (PMG)