MA-MA.ID, Ambon: Tim patriot pangan kampus merdeka Pokja Unpatti, yang tergabung dalam program pendamping ketahanan pangan nasional mengelar Bimtek, inovasi pengembangan pangan lokal sebagai sumber Protein berbasis kreatif lokal di Maluku, kepada mahasiswa KKN di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Bimtek itu dibuka oleh Dekan FPIK, Dr. Yoisye Lopulalan diruang seminar FPIK Unpatti pada Sabtu 22 Oktober 2022 yang di hadiri para dosen tim pokja dari fakultas Pertanian dan FPIK serta mahasiswa KKN.
Bimtek ini digelar merespon kekhawatiran dunia akan krisis pangan yang terasa hingga seluruh penjuru dunia, untuk itu Indonesia perlu melakukan antisipasi terhadap krisis pangan tersebut. Presiden Joko Widodo perna mengatakan, terkait kebijakan bahwa Indonesia harus mempersiapkan diri secara baik untuk antisipasi krisis pangan.
Secara nasional Universitas Pattimura (Unpatti) ditugaskan untuk melakukan langkah-langkah baik kedepan yang berbasis pangan lokal, khusunya untuk Maluku dikembangkan pangan lokal yang berbasis karbohidrat dan protein yang diberikan tangung jawab kepada fakultas pertanian dan fakultas perikana dan ilmu kelautan.
Dalam sambutannya Dekan FPIK, Dr. Yoisye Lopulalan mengapresiasi bimtek yang di selenggarakan oleh tim pokja, ia berharap mahasiswa bisa mengikuti dengan baik dan memahami materi yang di sampaikan.
“ Ketika terjun di lokasi tunjukan kemampuan dan inovasi kepada masyarakat dalam hal pendampingan sehingga ketertarikan masyarakat ada pada pangan terutama dalam sisi pengelolahanya, “ ujarnya.
Menurutnya, dibutuhkan dimasyarakat adalah orang-orang yang memiliki kemampuan yang mampu mendorong perkembangan dimasyarakat terutama prodak yang ada di masyarakat sehingga akan menjadi nilai tambah.
Sementara itu, Ketua Tim Pokja FPIK Unpatti, Prof. Alex. S.W. Retraubun mengatakan, secara nasionl Unpatti ditugaskan menjadi koordinator dari III provinsi untuk ketahanan pangan lokal, untuk Maluku diberiakan kepada Unpatti untuk mengembangakan pangan lokal berbasis karbohidrat dan protein berbasis karbohidrat ditangani fakultas Pertanian sementara Protein ditagani Fakultas Perikanan dan ilmu kelautan sehingga dilakukan bimtek untuk mahasiswa KKN yang di fokuskan untuk memperbaiki prodak Asap cair berbasis bahan baku lokal yakni, ikan pelagis besar dimana ikan itu menjadi unggulan di Maluku.
Dalam bimtek tersebut, mahasiswa dibekali cara membuat prodak ikan seperti asap cair ikan asap dan ikan asin, hingga cara mengemas dan cara memotong daging. (Rizal PMG)