MA-MA.ID, Ambon: Terbatasnya lapangan pekerjaan tentu menjadi tantangan bagi para wisudawan usai mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Dengan gelar sarjana, para wisudawan dituntut untuk menjadi lebih kreatif, inovatif dan mandiri.
Hal itu disampaikan gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya menghadiri acara pergelaran wisudawan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon periode Agustus 2022 di gedung Auditorium Unpatti, kemarin.
Bahkan kata gubernur, para wisudawan diharapkan mampu berperan menjadi entrepreneur (wirausahawan), yang menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha-usaha ekonomi produktif, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku.
“ Saya berharap kepada para wisudawan, untuk tidak berpuas diri dengan strata pendidikan yang telah diperoleh, karena sesungguhnya keberhasilan ini, harus dijadikan sebagai modal investasi strategis yang perlu kita optimalkan, guna meningkatkan percepatan pembangunan daerah ini,” harap Gubernur dalam sambutannya itu.
Gubernur juga mengigatkan, agar momentum wisuda ini dapat dijadikan sebagai langkah awal bagi para wisudawan untuk memasuki dunia pengabdian yang lebih nyata.
Dalam kesempatan itu, gubernur juga menyampaikan proyeksi terkait pendidikan di abad 21. Menurutnya, ada tiga komponen proyeksi pendidikan di abad ke-21, yaitu pendidikan karakter, kompetensi dan literasi atau keterbukaan wawasan.
Ia mengharapkan, semua Lembaga Pendidikan di Maluku termasuk Unpatti dapat mempersiapkan SDM dengan tiga komponen tersebut, agar mereka benar-benar siap untuk menghadapi tantangan dunia saat ini dan kedepan.
“ Ingatlah bahwa dunia telah berubah, sehingga pendidikan pun harus berubah. Perlu ada transformasi sistem pendidikan dan pola pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran abad 21 yang tentu saja tanpa harus meninggalkan budaya dan karakter bangsa,” ujarnya.(M2)