MA-MA.ID, Ambon: Gelar sarjana disematkan bagi mereka yang dinyatakan lulus pada jenjang akademik perguruan tinggi atau strata satu (S1). Mendapat gelar Sarjana bukan berarti batas anda mengenyam pendidikan berakhir, namun itu menjadi awal memulai mengaplikasikan ilmu yang dipelajari.
“ Sehingga sarjana bukan batas akhir untuk berhenti belajar, “ demikian kata Wakil Rektor I Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya pada acara pengukuhan lulusan sarjana Fakultas Teknik Unpatti Periode Agustus 2022 yang berlangsung di Lantai 2 Aula Rektorat Universitas Pattimura, Senin, (29/08/2022).
“Menjadi seorang sarjana bukan berarti anda berhenti belajar, tetapi merupakan sebuah langkah awal untuk anda mulai mengaplikasikan hasil belajar ditengah masyarakat dan dalam dunia kerja yang nantinya anda tekuni, ” ujarnya.
Wakil rektor bidang akademik ini juga mengatakan ada 5 aspek penting menunjang pengembangan institusi pendidikan tinggi guna menghasilkan lulusan yang diharapkan. Lima aspek itu antara lain, input, process, output, outcome dan impact.
Menurutnya, siklus pengembangan manajemen perguruan tinggi harus dimaknai mulai dari persiapan input, proses yang berlangsung dengan baik, serta output yang dihasilkan memiliki kualitas yang diharapkan 80 % lulusan bisa mendapatkan pekerjaan dan melanjutkan studi, berwirausaha maupun mampu menciptakan pekerjaan sesuai dengan bidang ilmu dan akhirnya berdampak baik bagi diri sendiri maupun pengembangan institusi.
Akhir sambutannya itu, Leiwakabessy berharap, para lulusan Fakultas TeknikUnpatti harus memiliki kompetensi dan keterampilan kerja yang baik sehingga nantinya mampu bersaing didunia kerja dan mampu berinovasi untuk menciptkan lapangan kerja. (M2)