MA-MA.ID, Ambon: Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Pattimura (DPP IKAPATTI), Dr. Muhammad Marasabessy, S.P, ST mengatakan, Pasokan sayuran di Maluku lebih besar didatangkan dari luar, jumlahnya hingga 70 sampai 80 persen.
Menurutnya, Maluku memiliki lahan-lahan pertanian yang tidak sebanding dengan kebutuhan konsumsi sayuran. Hal ini bisa menjadi peluang bagi mahasiswa guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan ditengah sulitnya lapangan pekerjaan.
“ 70-80% sayuran harus didatangkan dari luar Maluku, dan ini merupakan peluang menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa saat ini dimana lapangan pekerjaan semakin sulit didapatkan, “ kata Marasabessy dalam sambutannya pada Pelatihan dan Pengembangan Budidaya Tanaman Hidroponik yang diikuti mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) di Aula Lantai II Gedung Rektorat pada Kamis 25 Agustus 2022.
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan Departemen Pengembangan Pertanian DPP IKAPATTI guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa di Universitas Pattimura.
Kata Marasabessy mahasiswa harus jeli membaca situasi jaman yang semakin kompleks untuk menciptakan lapangan kerja dan mampu melihat tantangan masa depan, berani berpikir menjadi wirausaha dan mengubah pola pikir bekerja hanya PNS.
“ Kalian harus menemukan inovasi dan gagasan baru untuk mengelola sumber daya alam dan menciptakan lapangan kerja yang baru, “ ujarnya.
Marasabessy berharap, melalui kegiatan ini akan melahirkan enterpreuner muda yang mampu mengembangkan SDA bagi kepentingan masyarakat.(M2)