MA-MA.ID, Ambon: Sejumlah Mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) yang tergabung dalam Masyarakat Maluku Menggugat (MARAK) menggelar aksi bagi-bagi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Bundaran Poka, Kota Ambon, kemarin.
Sebanyak 200 liter petralite yang dibeli dari pedagang eceran dibagikan gratis untuk warga pengguna tranportasi roda dua yang melintas di kawasan tersebut.
Setiap pengendara sepeda motor mendapat masing-masing sebanyak 1 liter. Para pengendara yang diberikan Pertalite gratis juga diminta untuk membubuhi tanda tangan sebagai dukungan atas aksi tersebut.
Aksi Marak ini sebagai bentuk penolakan atas kenaikan harga BBM dan bentuk keprihatinan atas kelangkaan minyak yang mulai dirasakan warga.
“ Aksi hari ini sebagai salah satu bentuk protes terhadap pemerintah yang hari ini tidak bisa menjamin stok Pertalite kata Koordinator Marak, Sahrul Renhoat.
Ia mengaku, hal ini merupakan inisiatif Marak untuk melakukan aksi ini sebagai solusi terbaik terhadap Maluku yang kesulitan akibat harga BBM naik. Selain itu, aksi itu sekaligus menunjukkan protes mereka terhadap kelangkaan Pertalite di sebagian daerah di Maluku, seperti yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat.
“Marak mempunyai inisiatif dengan menyebutnya rakyat bantu rakyat, dan ini adalah substansi utama daripada gerakan ini,” ungkapnya. Intinya gerakan ini, tambahnya, sebagai bentuk kritik Marak secara halus buat negara yang seharusnya menjamin ketersediaan BBM di seluruh daerah.
Masyarakat Maluku Menggugat, kata Sahrul, telah menganggap bahwa keadilan negara saat ini tidak bisa menjamin keselamatan masyarakat.
“Sehingga kami dari Marag (Masyarakat Maluku Menggugat) mengambil inisiatif yaitu rakyat bantu rakyat adalah solusi terbaik terhadap masyarakat Indonesia,” tegasnya. (M-01)