MA-MA.ID, Ambon: Kuliah umum menghadirkan Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc. kembali digelar Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon pada Kamis 24 Maret 2022.
Dengan mengusung tema “Baku Kele Dalam Pengelolaan Perhutanan Sosial Berbasis Tridharma Perguruan Tinggi”, Kuliah umum kali kedua ini digelar pada semester genap tahun akademik 2021/2022. Sebelumnya kuliah umum diberikan oleh Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE).
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum menyebut tema yang diusung dalam kuliah umum Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian yang dihadiri Dirjen PSKL – KLHK itu cukup unik.
Menurutnya, tema “ Baku Kele” memiliki makna penting bagaimana bersama menyamakan visi misi terkait dengan pengembangan tata kelola perhutanan berbasis tridharma di perguruan tinggi.
“ Tema yang diambil saat ini sangat unik. ‘Baku Kele’ memiliki arti penting yaitu berpegang tangan bersama untuk bagaimana menyatukan visi dan misi serta langkah bersama membuat suatu pengelolaan perhutanan berbasis Tridharma, otomatis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu kesatuan yang tak terpisahkan karena itu menjadi tugas utama kita, “ ujarnya dalam sambutannya.
Kata rektor, Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan diharapkan kedepan dapat menulis sebuah buku tentang Kehutanan dan Kesejahteraan Masyarakat, agar dapat memberikan pikiran-pikiran yang kontributif dari sisi akademik sehingga diimplementasikan bagi masyarakat.
Rektor juga mengharapakan ada kolaborasi antara pemerintah dan universitas yang diberlakukan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.
Dirjen PSKL – KLHK , Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc menyampaikan, kehadirannya menyampaikan materi dalam kuliah umum tentang Perhutanan Sosial adalah dalam rangka menopang Green Economic di kampus Universitas Pattimura khususnya di Jurusan Kehutana Fakultas Pertanian.
Sementara itu, Ketua Jurusan Kehutanan Dr. Marthina Tjoa, S.Hut, MP, mengatakan, Kuliah Umum yang digelar merupakan peluang yang sangat besar untuk belajar secara langsung berbagai kebijakan terkait dengan hutan dan kehutanan dan bagaimana implementasinya di Maluku. Selain itu telah membuka pelauang Kerjasama berkelanjutan antara KLHK dan Jurusan kehutanan dalam pengelolaan hutan secara lestari untuk kesejahteraan masyarakat.
Hal yang sama juga seperti diharapkan Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. August E. Pattiselanno, M.Si, bahwa dengan adanya kuliah umum disaat ini dapat membangun kerjasama antara Universitas Pattimura dengan Kementerian Lingkungan Hidup melalui Dirjen Perhutanan Sosial agar hal-hal yang bisa dilakukan bersama dapat meningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah perhutanan, serta menjadi sarana pendidikan bagi mahasiswa maupun dosen untuk mengembangkan konsep teori dan keilmuwan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kata Dekan tujuan dari Kuliah umum adalah memberikan praktek-praktek mengenai aprolite research dan implementasi kebijakan yang bisa kita lakukan untuk proses pembelajaran kepada mahasiswa dan juga mendapatkan masukkan dari para pengajar yang ada di Universitas Pattimura tentang program Reforma Agraria – Perhutanan Sosial yang memberikan akses kepada masyarakat sekitar kawasan hutan untuk kesejahteraannya.
“ Kedepan kita ingin agar sumberdaya hutan tersebut bisa mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan, dapat melestarikan lingkungan dan masyarakat yang hidup di daerah tersebut menjadi sejahtera, “ harapnya.(M-01)