MA-MA.ID, Ambon: Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum dan Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Richard T. H. Tampubolon menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama antara Universitas Pattimura dan Kodam XVI/Pattimura Ambon.
Penandatanganan MoU kerjasama itu berlangsung di Ruang Lobby – Makodam XVI/Pattimura Ambon, Selasa (08/3/22).
Kedua belah pihak sepakat melakukan MoU kerjasama di Bidang Pertanian, Perikanan dan Kesehatan.
Dalam sambutannya rektor mengatakan penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan sebagai langkah awal kerjasama dan kolaborasi di Bidang Pertanian, Perikanan dan Kesehatan. Dimana nantinya dilanjutkan dengan Perjanjian Kerjasama akan ditandatangani oleh Dekan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Ilmu Kelautan, maupun Kedokteran.
Rektor menjelaskan, Universitas Pattimura sejak tahun 2018 telah disahkan sebagai Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum dan diharapkan dapat bekerjasama dengan semua instansi yang ada termasuk TNI maupun POLRI.
“ Dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan bagi mahasiswa. Karena mahasiswa bukan hanya dilibatkan dalam proses belajar saja tetapi juga dapat diarahkan untuk menjadi pribadi yang disiplin sekaligus dapat memberdayakan mereka lewat nilai-nilai moral di lingkungan kampus, ” terang rektor.
Rektor menghimbau dan memberikan kesempatan kepada anggota TNI maupun POLRI agar dapat mengembangkan sumberdaya manusia melalui pendidikan pada perguruan tinggi Univesitas Pattimura. Dengan julukan Kampus Orang Basudara, Universitas Pattimura akan terbuka bagi siapa saja untuk di didik menjadi pribadi yang unggul dan berkarakter serta berguna bagi bangsa dan negara.
“ Selain memiliki 89 Program Studi S1 pada 9 fakultas, 20 Program Studi S2 dan 3 Program Studi S3 yakni Program Studi Ilmu Hukum, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Pendidikan Biologi dan sementara mengusulkan Manajemen Pendidikan, ‘Kedokteran Kepulauan’ menjadi konsen fakultas kedokteran dalam melayani di wilayah kepulauan sehingga berbagai fasilitas disiapkan untuk merealisasi upaya tersebut guna mengatasi masalah kesehatan di pulau-pulau terkecil, “ ujarnya. (M/HMS Unpatti)