MA-MA.ID, Ambon: Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen TNI, Arnold A. P. Ritiauw, menitipkan pesan sarat makna saat bertemu dan berdialog bersama Ikatan Pemuda Pemudi Pelajar Mahasiswa Pelauw (IPPMAP) yang berlangsung di Aula Makorem 151/Binaiya Jln. Ahmad Yani No. 1 Kelurahan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Kota. Ambon, Selasa (14/02).
Hadir sebagai pembawa pesan damai, Brigje n TNI Arnold Ritiauw menyampaikan Rekonsiliasi harus segera direalisasikan agar permasalah konflik sosial ORI-Kariu beberapa waktu lalu itu dapat segera terselesaikan dan masyakarat kedua Negeri dapat beraktifitas kembali.
“Saudara-saudara sekalian, hidup orang basudarah di Maluku, satu sayang laeng, kita betul betul bisa baku jaga, kalau ada perselisihan kita bisa kumpul dan menyelesaikan masalah secara baik baik,”ujar Danrem.
Danrem meminta agar IPPMAP Pelauw tidak mudah terhasut dengan bahasa-bahasa provokasi yang menimbulkan kegaduhan hingga berunjung konflik. Bila ada masalah bisa segera diselesaikan tanpa harus dengan kekerasan.
“ Jadi yang beta minta dari ade ade jangan katong mudah terhasut sehingga menimbulkan rasa saling benci dan dendam, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, dan saya berharap ade Ade yang di depan beta ini dapat menjadi perwakilan pencetus gagasan perdamaian di tanah Maluku, “ pesannya.
Menurutnya, langkah rekonsiliasi pasti terjadi namun tentunya itu memerlukan proses dan waktu yang tidak sebentar seperti membalikan telapak tangan, biar lambat tapi proses sesuai dengan pentahapan dan mencapai hasil yang diinginkan.
“ Mari katong jadi tuan rumah dan membesarkan negeri kita dengan balajar yang rajin agar jadi orang pintar serta berguna bagi bangsa Indonesia,”ucap Danrem dalam pesannya itu.
Sementara itu mewakili IPPMAP, Mohammad Tuasikal mengatakan, sudah menjadi suatu keharusan bagi generasi di Pelauw yang senantiasa mendengar dan menjaga nasehat para pendahulu mereka, terutama soal hak.
“ Katong selalu pegang nasehat dari para pendahulu kami, bahwasannya yang punya hak, berarti dia punya hak, Negri Pelauw akan menjadi pelopor perdamaian dan kami meminta agar pak Danrem dapat mendorong yang berwenang dalam hal ini pihak Kepolisian agar segera tuntaskan permintaan katong masyarakat Pelauw, sehingga permasalahan segera dapat terselesaikan,” pintanya. (M01)