MA-MA.ID, Ambon: Perhelatan Maluku Baileo Exhibition (MBE) yang digelar di lantai I Mall Ratu Indah Makassar yang berlangsung sejak tanggal 4 Februari 2022 kemarin, kebanjiran peminat.
Berdasarkan pantauan, selama tiga hari pameran, produk UMKM Maluku ternyata sangat diminati warga Kota Makassar. Ratusan produk-produk itu laris dibeli ribuan pengunjung. Bahkan sudah terjadi interaksi antara para UKM Maluku dengan Makassar, untuk bekerjasama menjual produk mereka di pasaran nanti.
Jenis produk yang laris itu diantaranya Juz Gandaria, Minyak Kayu Putih, Minyak Lawang, Minyak Jahe Merah, Minyak Atsiri, Krans Bunga Kering, ukiran Batok Kelapa, Mie Sagu, juga kerajinan tangan seperti Gelang, Kalung dan Kaligrafi. Untuk tenun ikat khas Maluku, sejumlah pengunjung bahkan ada yang berniat memesan dengan jumlah yang bervariasi melalui jasa pengiriman ke Makassar dari Maluku.
Larisnya produk-produk ini, diharapkan dapat mendorong produk daerah di pasaran nasional maupun internasional. Dengan begitu, UMKM Maluku bisa dikenal dan dikonsumsi masyarakat Indonesia bahkan mancanegara.
Pemilik UMKM Minyak Atsiri, La Yapi, asal Wayame Ambon mengaku, mayoritas produknya habis terjual. Sebagian besar pembeli bahkan ada yang memesan ulang dagangannya.
“Jadi, MBE kasi katong pung langganan di Makassar. Produk yang dibeli secara cash su abis. Yang pesan via jasa pengiriman, Alhamdulilah banya. Katong nomor Handphone deng alamat rumah dong (Pembeli). Nanti katong kirim produk ka Makassar kalo katong su di Ambon. Kata dohg, nanti jadi langganan,” katanya berdialog Ambon.
Senada dengan Yapi, pemilik UMKM Mie Sehat Cempaka, Dyah Puspita, juga mengaku momentum MBE sangat penting. Produk yang dipamerkan laris. Terlebih, beberapa pengunjung meminta untuk dikirim dalam jumlah banyak.
“Kami puas dengan pameran ini. Daya beli masyarakat disini besar. Saya dapat pesanan besar. Malam ini kami akan kerjasama untuk pengiriman dalam jumlah besar ke Makassar,” ungkap dia.
UMKM Ma Ola yang menjajakan produk rempah dan souvenir, juga mengaku hal sama. Begitu jugs dengan UMKM Genusa Craft, milik Voni dan Nico binaan BPD HIPMI Maluku. Mereka pun berbagi menyatakan kepuasan setelah produk mereka laris
“Sudah pasti, karya dan produk terangkat dengan agenda MBE ini. Kami harap kegiatan semacam ini digelar kembali di kota-kota besar lainnya di Indonesia,” pungkas mereka.
Sementara itu, Subdia, salah satu pengunjung pameran MBE asal Makassar, menyatakan minatnya terhadap busana yang dipergakan para model di panggung utama MBE. Busana itu merupakan paduan
Tenun Ikat Maluku dengan Sutra Makassar.
“Komplit sekali disini. Mulai dari herbal, pakaian, kuliner, aksesoris dan beberapa produk lainnya,” singkat Subdia. (M/ APSM)