MA-MA.ID, Ambon: Kondisi Pasar Mardika yang terkesan semerawut dan kumuh perlu dilakukan revitalisasi.
Revitalisasi dilatarbelakangi oleh keterbatasan atau daya tampung, dan perebutan lapak yang dapat saja memicu konflik sosial.
Selain itu, banyak pedagang yang menggelar dagangan hingga ke trotoar, berimplikasi pada kemacetan dan kesemerawutan lalu lintas.
“ Di dalam area pasar, banyak bangunan liar sehingga terkesan kotor dan kumuh, “ kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku, Abdul Halil Kastela dalam sambutannya di acara ground breaking pasar Mardika, Kamis (27/01).
Dijelaskan revitalisasi pasar Mardika memiliki luas lahan 7900 m2 dengan ruang terbuka hijau 2400 m2. Serta luas bangunan 18.482 m2 yang dibagi menjadi empat lantai.
Dimana lantai 1 dan 2 nantinya akan menampung 1840 unit pedangang basah yaitu penjual ikan dan sayur.
Sementara 1086 unit kios di lantai 3 dan 4 disediakan untuk para pedagang kering, yakni penjual pakaian dan elektronik serta pujasera.
“Revitalisasi pasar Mardika menelan biaya 122 Milyar Rupiah dan akan selesai di tahun 2023 mendatang,” terangnya. (MCA/bil)