MA-MA.ID, Ambon: Gubernur Maluku, Murad Ismail (MI) menyebut konflik social yang kerap terjadi antar negeri di wilayah Maluku lebih dipicu oleh emosi sesaat tanpa perhitungan. Akibatnya dampak yang ditimbulkan adalah kesengsaraan dialami masyarakat.
Ia pun menghimbau agar, konflik sosial yang sering terjadi antar negeri dalam wilayah Provinsi Maluku dihentikan. Sebab kondisi ini merupakan potensi negatif yang harus dihilangkan, karena dampaknya membawa kesengsaraan bagi masyarakat.
“ Berhentilah bermusuhan, berkelahi dengan sesama dan sebagainya. Karena tidak ada konflik yang bisa memberikan kebahagiaan, malah kesengsaraan yang dialami masyarakat, ” hal ini disampaikan gubernur saat menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai kepada masyarakat Negeri Sepa dan Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah (Malteng) Selasa (18/01).
Gubernur MI didampingi isteri Widya Pratiwi Murad Ismail, Plh. Sekda Maluku Sadli Ie dan sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku berkunjung di Negeri Sepa dan Tamilouw pasca dua negeri bertetangga itu terlibat konflik beberapa waktu lalu.
Mantan Dankor Brimib Polri ini menganjurkan kepada warga kedua negeri agar berhenti berkonflik. Menurutnya, perbedaan agama, suku, ras dan adat istiadat merupakan kekayaan yang tak ternilai dan menjadi modal utama pembangunan.
“ Saya cuma mau mengingatkan, berhentilah berkonflik. Dan bagi umat Islam, kebetulan kurang dari 70 hari lagi, kita memasuki bulan Ramadhan,” imbau Gubernur.
Kata gubernur, pemicu konflik juga terjadi karena disebabkan minuman keras, untuk itu pemuka masyarakat dalam hal ini pimpinan negeri harus mengajak masyarakatnya jauhi dari konsumsi minuman keras, “ Saya ingatkan, karena saya sayang kepada kalian,” ujar Gubernur.
Gubernur meminta kedua negeri untuk tidak ada lagi perselisihan, terus kedepankan asas persaudaraan, menahan diri, menyerahkan kendali keamanan kepada pihak berwajib untuk berkontribusi positif membantu aparat keamanan dalam menjaga Kamtibmas.
“ Saya minta, kejadian tidak penting ini tidak terulang lagi, tolong hiduplah dengan rukun agar kondisi dan situasi Maluku selalu aman dan damai,” pinta Gubernur. (bil/HMS)