MA-MA.ID, Ambon : Rektor Universtias Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, hadir dan membuka dengan resmi kegiatan bidang kemahasiswaan dan alumni Unpatti, Pembinaan Karakter, Mental dan Spiritual Mahasiswa. Kegitan ini diperuntukan kepada mahasiswa penerima Beasiswa Kartu Indonesia PintaR (KIP) angkatan 2022, yang berlangsung di gedung Auditorum Unpatti, Selasa 2 April 2024.
Kegiatan ini dengan menghadirkan empat narasumber antara lain, Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pendeta. I. Sapulette, S.Th, M.Si, tampil dengan membawakan materi, Mental dan Spiritual dengan Pendekatan Agama Kristen. Narasumber selanjutnya, adalah Dosen IAIN Ambon, Dr. Kapraja Sangadji, M.Pd, membawakan materi berjudul, Mental dan Spiritual dengan Pendekatan Agama Islam.
Narasumber berikutnya yaitu, Direktur Lembaga Amil Zakat Cendekia Maluku, Abdul Ripai Pulu, S.Sos dan Dosen FKIP Unpatti, Dr. Theophanny P. Th. Rampisela, S.Psi, M.Ed membawakan materi, Mental dan Spiritual dengan Pendekatan Psikologi.
Rektor Unpatti, Prof. Fredy Leiwakabessy mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk pembinaan mental dan spiritual mahasiswa agar mereka dapat memiliki keberhasilan di masa depan itu sangat ditentukan oleh mental dan spiritual mahasiswa. Rektor juga menjelaskan bahwa bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah agar dapat menjadi contoh untuk teman-teman mahasiswa yang lain.
“ Kegiatan ini punya tujuan dan sasaran yang sangat baik bagi pembinaan mental dan spiritual mahasiswa bagian dari karakter mereka memiliki keberhasilan di masa depannya itu sangat ditentukan oleh bagaimana mental dan spiritual mereka diusia mahasiswa,” ujarnya.
“ Bagi mereka yang menerima beasiswa KIP Kuliah itu ada program pemerintah meraka harus selalu menjadi teladan bagi teman-teman mereka yang lain menjadi contoh dari aspek karekter terutama mental dan spiritual terutama aspek kerja keras, aspek belajar yang tekun dan harus menunjukan keberlasilan tepat waktu dengan hasil yang baik,” jelasnya.
Selain itu Leiwakabessy menegaskan, beasiswa dari penerintah adalah penghargaan yang harus disyukuri, lewat beasiswa ini juga satu berkat dari tuhan yang maha kuasa.
“ Mendapat sebuah beasiswa dari pemerintah itu adalah penghargaan tentu saja harus disyukuri dan bulan suci ramadhan ini, kegiatan ini sekaligus pengembangan mental dan spiritual mereka untuk memahami bagaimana lewat beasiswa ini juga satu berkat dari tuhan yang maha kuasa dengan demikian mereka harus menunjukan kepada publik, kepada orang tua mereka akan berhasil tepat waktu dengan prestasi yang baik,” pungkas rektor. (Devi/PMG).