MA-MA.ID, Ambon: Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon bersama Dewan Pimpinan Wilayah Satya Kita Pancasila (DPW SKP) Maluku menggelar seminar dan dialog kebangsaan bertema menghisapi nilai ideologi pancasila dalam pemilu 2024 yang damai dan demokratis.
Kegiatan seminar dan dialog kebangsaan diihadiri Rektor Universitas Pattimura, Prof. F. Leiwakabessy, M.Pd, selaku opening speech sekaligus membuka kegiatan yang digelar di aula rektorat Unpatti Rabu (31/01/2024).
Seminar dan dialog kebangsaan ini menghadirkan 4 narasumber yang berkompeten dibidangnya, yaitu XVI Pattimura, Brigjen TNI Agung Pambudi tampil dengan materi empat konsesnsus dasar negara. Selanjutnya, Kombes Polri, Hijrah Soumena, S.I.K,. MH. Dir Bareskrim Khusus Polda Maluku yang membawakan materi dan juga berbagi pengalamannya tentang tindak pidana siber dan dampaknya terhadap stabiitas kamtibmas di maluku. Kemudian, Kepala BIN daerah Maluku Brigjen TNI Anton I. Popang menjelaskan tentang peran pemudah dalam menjaga keamanan nasional untuk mewujudkan pemilu damai dan demokratis.
Selain itu, guru besar Unpatti, Prof. Dr. Aholiab Watloly, S.PAK., H.Hum yang tampak bersemangat membawakan materi tentang generasi mudah dalam pemilu damai 2024 menuju indonesia emas 2045. Dialog dan seminar kebangsaan ini dipandu oleh ketua DPW SKP Maluku, Dr. Ir. Welem Walleruny sebagai moderator.
Para peserta seminar dan dialog kebangsaan ini mahasiswa berasal dari beberapa perguruan tinggi di kota Ambon diantaranya, Universitas Kristen Maluku, Universitas Darussalam, Universitas Muhammadiyah Maluku dan Unpatti sendiri serta beberapa universitas lain di kota Ambon. Kegiatan ini juga di hadiri kader-kader organisasi kemahasiswaan ekstrakampus seperti, HMI cabang Ambon, GMKI cabang Ambon, PMKRI cabang Ambon, GMKI Maluku, IMM Malaku dan GMNI Maluku. Seperta lainnya juga berasal dari Aji Maluku, PWI Maluku, DPD SKP Kota Ambon.
Rektor Leiwakabessy mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memeberikan pemahaman untuk mencapai pemilu damai dan demoktratis di tahun 2024 ini. Rektor juga mengatakan adanya seminar dan dialog kebangsaan ini untuk menanamkan ideologi pancasila kepada para mahasiswa sebagai generasi muda Indoensia untuk menghadapi pemilu ini dengan sungguh-sungguh, damai dan demokratis.
“ Tujuannya adalah dengan tema menghisapi ideologi Pancasila untuk melewati atau ada dalam pemilu damai dan demoktratis di tahun 2024 ini jadi gagasan atau ide untuk melakukan seminar dan dialog ini adalah agar para mahasiswa sebagai generasi muda Indonesia menghadapi kontekstasi pemilu ini dengan sungguh-sungguh memahami nilai-nilai ideologi Pancasila,” ujar rektor saat diwawancarai reporter Ma-Ma.id di aula rektorat Unpatti.
Kegiatan ini di sambut antusisas para peserta, hal ini terlihat ketika memasuki sesi tanya jawab. Terpantau banyak peserta yang berlomba-lomba mengacungkan tangan untuk bertanya kepada para pemateri. Kegiatan seminar dan dialog kebangsaan ini diakhiri dengan pembacaan ikrar oleh seluruh perseta untuk mengasilkan pemilu 2024 yang damai dan demoktratis.
Rektor berharap dengan adanya seminar dan dialog kebangsaan ini mahasiswa betul-betul memahami situasi dan kondisi serta apapun tantangan yang dihadapi dalam proses ini harus tetap menjaga kedamaian, keutuhan dan tidak terpovokasi serta terlibat dalam tindakan yan bertentangan dengan aturan yang ada. Rektor juga menegaskan bahwa mahasiswa harus perperan secara aktif dan pemilu dengan baik serta tidak boleh golput demi mewujudkan pemilu yang damai dan demoktratis.
” Harapannya adalah para mahasiswa bisa betul-betul memahami bahwa kita berapa pada situasi dan kondisi yang seperti bagaimana dan apapun tantangan yang kita hadapi apapun situasi yang kita alami dalam proses kontekstasi ini kita harus tetap menjaga kedamaian, keutuhan, tidak terprovokasi ataupun tidak terlibat dalam tindakan-tindakan yang bertentangan dengan aturan,” harapnya. (Devi/PMG)