MA-MA.ID, Ambon : Universitas Pattimura (Unpatti) dan Pemerintah Kabupaten Buru melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Penanda tanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. F. Leiwakabessy, M.Pd, dan Pejabat Bupatti Kabupaten Buru, Dr. Djalaluddin Salampessy, S.Pi, SH, M.Si.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara ketua LPPM Universitas Pattimura, Prof.Dr. Melianus Salakory.,M. Kes., dan kepala Bappeda Kabupaten Buru, Najib Hentihu,SP.M.Si. Penandatanganan MoU ini berlangsung di ruang pertemuan Rektor hari ini, senin (29/01/2024).
Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman kerja ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistim Informasi Universitas Pattimura, Dr. Muspida, M.Si serta para pimpinan dalam lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Buru.
Pejabat Bupatti Kabupaten Buru, Dr. Djalaluddin Salampessy, S.Pi, SH, M.Si, mengatakan penandatangan perjanjian kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk membangun kabupaten buru dengan melibatkan para pakar dari Unpatti.
Pejabat Bupati Buru juga menambahkan, bahwa Kabupaten Buru memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah baik dari sektor pertanian dengan lahan pertanian mencapai 5.400 hektar, sektor perikanan memiliki 3 klostor dan luas daerah perairan WPP 415, pertambangan mineral, hutan pohon minyak kayu putih yang melimbah serta pabrik menyulingan mandiri secara tradisional. Hal ini membutuhkan keterlibatan dan kolaborasi dari pihak Unpatti untuk meningkatkan sinergi untuk membangun negri dari sebagai potensi sumber daya alam yang ada.
“ Menantangani perjanjian kerja sama sebagai komitment untuk membangun kabupaten buru, dimana melibatkan teman-teman para pakar dari universitas pattimura, Ujar Bupatti Buru saat diwawancarai reporter Pattimura media Goup.
“ Kami memiliki potensi sumber daya alam yang membutuhkan satu keterlibatan dan kolaborasi dinama sinergi untuk membangun negeri dari berbagai potensi sumber saya alam,” lanjutnya.
Rektor Unpatti, Prof. F. Leiwakabessy, M.Pd, menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman kerja ini. Kata rektor, melalui penandatanganan MoU ini dapat membangun kerja sama kolaborasi sinergi yang lebih kuat. Hal ini dikarenakan Unpatti memiliki potensi sumber daya manusia yang berkulitas sebagai para pakar dan sudah seharusnya membantu masyarakat.
“ Kembali menyegarkan seluruh kerja sama kita selama ini baik dalam penelitian, pendidikan dan pengajaran maupun pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk tridharma perguruan tinggi tapi juga bisa berpartisipasi secara langsung membangun perencanaan maupun mengembangan penelitian yang betul-betul akurat dengan potensi-potensi sumber daya alam di Buru baik pertanian, perikanan, pertambangan dan juga sosial kemasyarakatan, pungkar rektor.
Rektor Leiwakabessy berharap, kegiatan ini menjadi pemicu untuk kabupaten lain yang sudah melakukan hubungan kerja sama namun belum diresmikan dengan cara penandatanganan MoU seperti ini perlu digalakan lagi. Karena hal ini merupakan tanggung jawab Unpatti sebagai perguruan tinggi di Maluku yang akan mengarah pada PTN-BH di tahun-tahun depan sehingga pengembangan sumber daya alam maupun sumber daya manusia harus betul-betul terukur serta terencana dengan baik serta hasilnya bisa bermaanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.
“ Kami berharap ini menjadi pemicu bagi kabupaten lain yang juga selama ini sudah ada tetapi secara resmi dilakukan penandatanganan atau MoU seperti ini perlu digalakan lagi,” harapnya. (Devi/PMG)