MA-MA.ID, Ambon: Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Pattimura (Unpatti) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pembentukan BEM-FT dan mengkritik Pembentukan BEM Unpatti Jum’at, (17/11).
FGD yang dilakukan tersebut menghadirkan Ketua DPMF pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpatti, Adolft Masawunu, dan Pjs Ketua DPM Fatek, Evert Sopauca, sebagai pembicara pada FGD tersebut.
FGD yang berlangsung di RKU Lantai II Fatek Unpatti tersebut mengangkat tema, “Dialog Konstruktif Pembentukan BEM Sebagai Wadah Pendidikan Politik dan Perjuangan” FGD ini, dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FATEK Unpatti Johan M. Tupan, ST, MT.,
Tujuan dari FGD yang dilakukan tersebut adalah untuk menampung aspirasi dari mahasiswa Fatek Unpatti terkait dengan pembentukan BEM-FT yang direncanakan akan dilakukan pemilu raya pada tahun 2024.
Mengingat selama ini Fakultas Teknik belum memiliki Badan Eksekutif Mahasiswa, maka untuk pembentukan awal semua aspirasi mahasiswa perlu ditampung agar dalam prosesnya ke depan dapat berjalan dengan baik.
“ Kita belajar dari pembentukan BEM Unpatti yang sementara ini dibentuk oleh DPMU, pembentukannya cacat prosedur dan tidak menampung semua aspirasi dari berbagai kalangan mahasiswa, akibatnya kelihatan tujuan dari pembentukan BEM Unpatti hanya untuk kepentingan sekelompok orang,” ujar Pjs Ketua DPM Fatek Evert Sopauca yang juga sebagai pembicara dalam FGD ini.
Ia menjelaskan dengan adanya FGD ini, hal-hal seperti yang terjadi dalam pembentukan BEM Unpatti bisa teratasi, karena saat ini lembaga yang lebih tinggi saja tidak mampu memberikan contoh dalam proses pembentukan BEM, bagaimana dengan lembaga mahasiswa di tingkat Fakultas.
Sementara itu Ketua DPMF FISIP Unpatti Adolft Masawunu, dalam paparan materinya, ia menekankan bahwa dalam proses pembentukan BEM-FT dari pihak DPM Fatek perlu memperhatikan langkah-langkah persuasif untuk dapat mengatasi konflik yang bisa saja terjadi.
Selain itu, Ketua DPMF ISIP ini juga memberikan berbagai pandangan terkait dengan persiapan pembentukan BEM mulai dari kedudukan, fungsi, tugas pokok hingga proses mekanisme pemilihan yang kemudian direspon balik oleh peserta yang hadir untuk memberikan berbagai masukan ke depan.
Proses jalannya diskusi tersebut berjalan lancar, mahasiswa banyak sekali memberikan masukan, pandangan, aspirasi hingga kritikan. Diskusi ini menjadi awal dari proses pembentukan BEM Fakultas Teknik ke depannya.
Adapun peserta diskusi terdiri dari organisasi ekstrakampus dan intrakampus se-Fakultas Teknik Unpatti dan dibuka langsung oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik. (rizal)