MA-MA.ID, Ambon: Kepemimpinan merupakan suatu isu yang menarik untuk didiskusikan, karena kepemimpinan menjadi tuntutan tiap generasi menjawab perkembangan zamannya.
Dalam sebuah kepemimpinan butuh seorang pemimpin yang berkarakter yang mampu memimpin, mampu memahami perubahan dan perkembangan setiap jaman.
“ Pemimpin adalah orang yang mengambil tanggung jawab, bukan melepas tanggung jawab, “ begitu kata Agus Ririmase, Sekretaris Kota Ambon dalam paparannya pada kuliah umum dengan tema “ Kepemimpinan di Era Milenial “ yang digelar Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis) Universitas Pattimura (Unpatti), Kamis (09/11).
Kata Ririmase Pemimpin tidak boleh menjadi orang yang cuci tangan dan menyalahkan orang lain, tetapi membantu mencari jalan keluar jika ada masalah yang dihadapi staf.
Menurutnya, di era milenial dimana teknologi komunikasi semakin maju, ada ketergantungan manusia pada teknologi. Hal yang menjadi tantangan bagi seorang pemimpin di era milenial yakni jika pemimpin tidak punya visi baru ke depan, tidak menguasai teknologi dan informasi, tidak memiliki kreatifitas dan inovasi dan banyak lagi.
Kepemimpinan di era milenial cukup komplek dan khas karena digitalisasi yang merambah dunia kerja tidak memungkinkan bagi pemimpin untuk bertindak secara konvensional. Pemimpin pada era melenial perlu mengaplikasikan karakter kepemimpinan yang ideal pada era generasi milenial, yaitu pemimpin berkemampuan digital yang handal, pembangun hubungan harmoni dan ideal, demikian juga sebagai pemimpin yang selalu memberi tantangan, serta pendorong kolaborasi untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan. Menyesuaikan dengan pola dan gaya hidup generasi milenial yang suka serba cepat dan instan serta cepat mengadaptasikan diri, maka seorang pemimpin ideal pada era milenial adalah pemimpin yang lincah dan cepat beradaptasi.
“ Padahal tantangan yang dijabarkan ini, justru yang menjadi harapan masyarakat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, “ ucapnya.
Ririmase juga mengungkapkan, bahwa berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki untuk menjadi spirit, motivasi bagi mahasiswa-mahasiswi di era milenial ini.
“ Untuk sukses, kalau mau menjadi pemilik masa depan, harus belajar yang tekun, kalau tidak, maka anda hanya akan menjadi pemilik masa lalu, ” tuturnya.(Rizal)