MA-MA.ID, Ambon: Wisuda Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon periode April 2023 diikuti sebanyak 2.577 lulusan. Jumlah ini disebut yang terbanyak sepanjang pergelaran lulusan di kampus bertajuk Hotumese ini.
Rektor Unpatti, Prof. M.J. Saptenno, SH. M.Hum mengaku bangga karena Unpatti berhasil meluluskan sarjana dengan jumlah yang cukup besar.
“ Sebagai rektor sangat berbangga, karena di hari ini, hari yang sangat luar biasa, bisa mewisudakan 2.577 lulusan. Ini wisudawan terbanyak dalam sejarah Universitas Pattimura baik yang ada dikampus utama, maupun yang ada di luar kampus utama, “ kata dalam sambutannya.
Rektor menyampaikan beberapa hal dimoment wisuda yang digelar dalam Rapat terbuka Luar Biasa Senat Universitas Pattimura dalam rangka Dies Natalis Ke 60 dan Wisuda Sarjana Profesi, Magister dan Doktor di Auditorium Unpatti, Rabu (03/05).
Hal yang disampaikan rektor berkenaan dengan jelang berakhirnya masa jabatannya memimpin Unpatti, yang tinggal tersisa 7 bulan di tanggal 25 November tahun 2023 mendatang.
Hal yang disampaikan rektor merupakan catatan penting bertepatan juga dengan pelaksanaan Dies Natalis Unpatti ke 60. Berikut beberapa catatan penting itu disampaikan Rektor Saptenno di moment wisuda periode April 2023.
Pertama, proses pemilihan rektor, 2023/2027 sementara berlangsung mari kita bersama-sama menopang panitia sehingga proses pemilihan ini berlangsung dengan baik dan berhasil memilih seorang Rektor yang bisa melanjutkan tugas-tugas kedepan secara baik.
Kedua, menghadapi tahun politik tahun ini, saya mengharapkan sebagai lembaga pendidikan tinggi mari kita menjaga kemanan dan ketertiban dan memberikan kontribusi pemikiran yang positif guna berhasilnya proses-proses politik ini sehinga tidak terjadi hal-hal tidak diigingkan.
Pilihan politik silahkan bpk/ibu mengunakannya secara bebas, tetapi menjaga keamanan dan ketertiban adalah tangung jawab kita bersama.
Ketiga, laksanakan tugas pokok kita semua lemabaga kependidikan ini secara baik, terutama pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas sehingga lembaga ini bermakna bagi kemajuan banggsa dan negara.
Keempat, membangun budaya kerja atau etos kerja yang tinggi sehingga visi misi dari lembaga ini bisa terswujud dengan baik, karena ada kolaborasi dan kerja sama yang baik diantara kita dan kita kerja denga penuh ketulusan dalam mengembangan potensi diri, dan juga membangun lembaga ini kedepan.
Kelima, membangun atmosfer akademik yang baik sehingga budaya baca, budaya tulis, budaya kerja keras, buadaya saling menghargai pendapat orang lain, budaya meneliti, budaya berdiskusi, budaya bergotong royo, budaya hidup orang basudara, buaday asi asan dan asus, dan saling mendoakan tetap terlaksana di dalam lembaga ini supaya lembaga ini berkat bagi banyak orang.
Keenam, kembangkan hubungan kerja sama yang baik, baik dalam maupun luar negeri terutama dengan pemerintah daerah, baik Provini maupun Kabupaten kota, supaya seluruh program yang dilaksaan itu bisa berlangsung dengan baik, dan Unpatti tetap jaya menjadi Universitas yang bermartabat di negeri ini.
Ketujuh, meningkatkan kualiats sumber daya manusia dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa secara teratur, terukur, dan berkesinambungan sehingga bisa melestarikan nilai-nilai ilmiah di lembaga ini, dan semua yang dilakukan itu bisa bermuara pada Outcome atau nilai-nilai yang bermanfaat bagi pembangunan banggsa dan negara.
Kedelapan, jadilah pemikir-pemikir yang baik dan bijaksana dan mampu membaca tanda-tanda zaman, dimana dunia saat ini berubah begitu cepat akibat kemajuan ilmu dan teknologi. Maka civitas akademika universitas pattimura mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini. Dibutuhkan gerak cepat mulai dari langkah-langkah strategi dalam penyusunan program dan kegiatan pada semua level di tingkat Universitas samapai pada program studi, sehingga lembaga ini tidak tertinggal dalam berkompetisi di dunia global saat ini.
Kesembilan, inovasi dan kreativitas, serta kewirausahan merupakan kata kunci penting yang harus dipacu sehingga berbagai program yang dilaksanakan terutama perguruan tinggi bisa melahirkan temuan-temuan baru yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kesepuluh, melaksanakan program kampus merdeka dan merdeka beljar yang merupakan kebijakan pemerintah pusat secara baik, sehingga apa yang menjadi tuntutan dari program itu, bisa terlaksana dengan baik dan para mahasiswa lebih inovatif dan kreatif dalam dunia kompetisi saat ini.(PMG)