MA-MA.ID, Ambon: Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura (Unpatti) Prof. Freddy Leiwakabessy, bersama Dr. Wilma Akihry, serta alumni Unpatti yang ada di Jerman memnuhi undangan, kedutaan besar Indonesia di Jerman, dalam rangka acara Indonesischer abend 70 tahun hubungan diplomasi Indonesia Jerman.
Acara yang berlangsung di Kota Dresen Jerman beberapa waktu lalau itu, Unpatti diundang sebagai tamu kehormatan.
Dalam acara tersebut, perwakilan Unpatti mendapatkan kesempatan untuk menampilkan berbagai kebudayaan dari Maluku, salah satunya dengan mengadakan pameran produk kerajinan tenun, dan alat music, kemudian dilanjuktakn dengan presentasi kolaborasi bersama Unpatti, yang dibawakan oleh Prof. Fredy Leiwakabessy dengan topik, Ecological Potential Of Maluku, dan University Of Debrechen Hugari, oleh Prof. Gabor Bicho dengam materi, the Land Of Peace, Visual Anthropological Essay Concerning A Fieldtrip To Maluku.
Sementara itu, untuk presentasi alat music tradisional Maluku, dibawakan Branckly Picanussa, dengan judul materi, balaga music instrumen alternative tradition music on and from Maluku created and developed.
Kegiatan juga dilanjutkan malam hari, dengan video paparan pela gandong, yang menjadi hubungan diplomasi lokal, yang ada di Maluku.
Pada acara kenegaraan tersebut, juga hadir deputi Wali Kota Dressen untuk pendidikan dan pemuda, Jan Donhauser, duta besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas, para petinggi KBRI di Jerman serta tamu undangan lainnya, baik dari jerman maupun Indonesia.
Untuk diketahui, sebelum Indonesischer Abend itu dimulai, Delegasi Unpatti terlebih dahulu melakukan Workshop dengan para alumni Unpatti yang ada di Jerman, serta melakukan persiapan yang akan ditampilkan pada acara tersebut.
Kegiatan tersebut juga disuguhkan beberapa senim khas Maluku, yaitu lantunan lagu Hio-Hio yang diiringi music tradisional Maluku, dan mendley tarian etnik Maluku yakni, tarian cakalele, orlapey dan katreji, yang dibawakan oleh Delegasi dari Unpatti dan alumni yang ada di Jerman.(PMG)