MA-MA.ID, Ambon: Program Matching Fund Konsersium Patriot Pangan Nasional Wilayah Indonesia Timur, yang terdiri dari 4 Provinsi Maluku Maluku Utara Papua dan Papua Barat resmi dibuka Rektor IPB yang diwakili Ketua LPPM IPB yang juga Ketua Konsorsium Patriot Pangan Nasional Prof. Dr. Arif Satria, SP.
Pembukaan kegiatan digelar dalam acara louncing dan diseminasi yang berlangsung secara daring
Rektor Universitas Pattimura (Unpatti), Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH., M.Hum, didampingi Wakilr Rektor 4 Dr. Muspida, M.Si., turut mengikuti via zoom di Aula Rektorat Unpatti Ambon, Sabtu 10 Desember 2022.
Rektor Saptenno mengatakan, sesuai SK dari Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, terdapat 10 Universitas di Indonesia yang di percayakan sebagai Kordinator sebagai Ketahanan Pangan Nasional.
Untuk Unpatti sendiri kata rektor mengkoordinir Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, sebagai bentuk mempersiapkan masyarakat dalam mengadapi krisis pangan di waktu yang akan datang.
” Indonesia sebagai negara kepulauan harus mampu mempersiapkan masyarakat dengan berbagai kearifan lokal, yang ada agar masyarakat dapat bertahan ketika krisis itu terjadi di waktu yang akan datang, ” kata Rektor.
Rektor berharap semau pihak baik dari Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpatti dan juga dinas-dinas yang ada bisa berkolaborasi, agar bidang keilmuan yang mereka miliki bisa di praktekan di masyarakat, dan masyrakat juga bisa survive mengadapi krisis yang kemungkinan akan terjadi.
Sementara itu Ketua pelaksana Kedaireka Matching Fund Konsersium Patriot Pangan Wilayah Maluku dan Papua Prof Dr. A. E. Pattiselanno M.Si, mengatakan, sejak dibentuk Program ini dengan melibatkan 10 Perguruan Tinggi di Indonesia dan Unpatti sebagai Kordinator Wilayah Maluku dan Papua, ada lima program penting yang diusulkan oleh Kementrian melalui IPB sebagai Ketua Pokja Ketahanan Pangan Nasional, untuk Unpatti sendiri mengusulkan tepung dari unbi-umbian dan sagu, serta ikan asap dan juga ikan asing blok dan masi banyak lagi.
Kegiatan di awali dengan pemutaran vido kegiatan pelatiahan dan pendampingan ketahanan pangan dari perguruan tinggi, kemudian dilanjutkan dengan pentas seni Tradisional Maluku.(PMG)