MA-MA.ID, Ambon: Tim Pokja Patriot Pangan Kampus Merdeka Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, menggelar pelatihan dan Pendampingan Pengelolahan Ikan Asap dengan penerapan alat pengasapan tertutup.
Pelatihan pengasapan ikan ini merupakan Program Pendampingan Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan Nasional, kolaborasi TIM POKJA dengan mahasiswa KKN Gelombang I Angkatan XLIX FPIK Unpatti yang diikuti kelompok usaha ikan asap “ Mama Lele” di Dusun Air Manis Negeri Laha, kota Ambon, pekan kemarin.
Tim Pokja Patriot Pangan Kampus FPIK Unpatti yang juga Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Dr. Ir. Delly D. P. Matruti, mengatakan dalam rangka mengantisipasi krisis pangan nasional TIM POKJA patriot pangan kampus merdeka FKIP Unpatti menggerakan para pelaku usaha yang berada di Dusun Air Manis Negeri Laha untuk meningkatkan produksi pangan sumber protein dari ikan berbasis kearifan lokal demi mewujudkan ketersediaan pangan dan pengembangan cadangan pangan di wilayah Provinsi Maluku, maupun secara nasional.
Kata dia, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa KKN sebagai pendamping atau fasilitator bagi para pelaku usaha dan masyrakat pedesaan sehingga transfer IPTEK guna tercapainya capacity building.
“ Melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh Tim Pokja Patriot Pangan FPIK Unpatti dengan model pendampingan lapangan yang dikembangankan pada sentra produksi pangan yang berpotensi dijadikan sebagai pangan pokok secara berkelanjutan untuk mengatasi krisis pangan lokal maupun nasional, ’’ujarnya.
Ia berharap para pendamping dapat meningktakan kualitas dan kuantitas produk melalui sistem pengemasan dan labeling yang baik untuk mempertahankan mutu dan masa simpan produk. Selain itu diharapkan pula pendamping oleh perguruan tinggi melalui inovasi pengembangan produk yang dihasilkan dapat didistribusikan ke pihak swasta maupun industri untuk di pasarkan.
Semenatara itu Pejabat pemerintah Negeri Laha, Hasan Ultah memberikan apresiasi kepada Tim Pokja Patriot Pangan Kampus FPIK Unpatti dan mahasiswa KKN, yang telah berkolaborasi menyelengarakan pelatihan dan pendampingan kepada klompok pengelolah ikan asap.
Ia berharap kelompok usaha yang ada di Air Manis dapat berkembang melalui inovasi pengelolahan ikan, sehingga masyarakat memiliki skil baru, meningkatkan nilai jual dan menambah penghasilan.
Sementara itu, Dr. Meig Nelce Mailoa mengatakan, pendampingan yang dilakukan oleh Tim Pokja terhadap khalayak sasaran klompok pengelola ikan asap Mama Lele di Dusun Air Manis Negeri Laha, diharapkan para pengelola dapat menerapkan teknik pengelolahan dan memperhatikan prinsip sanitasi dan higenis sehingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI).
Program pendamping ini merupakan tahap awal dari implementasi Bimtek pendamping lapangan program ketahanan dan kedaulatan pangan berbasis sumber protein kearifan lokal di Maluku. salah satu klompok pengelolahikan asap yang ada di kota Ambon yakni, klompok uasaha ikan asap Mama Lele yang ada di Dusun Air Manis Negeri Laha dijadikan sebagai khalayak sasaran dalam program pendampingan.
“ Pendampingan ini akan dilakukan secara rutin oleh tim maupun mahasiswa KKN yang terlibat sehingga luaran dari kegiatan pendampingan ini akabn menghasilkan para pengelola ikan yang terampil dan produk ikan asap tradisional yang berkualitas. Disamping itu juga dapat meningkatkan nilai estetika dari produk yang telah di kemas sehingga meningkatkan nilai jual, “ jelasnya.
Kegiata ini juga menghadirkan tiga narasumber yaitu, Dr. Ir. B. Setha, dan Dr. Meigy N. Mailoa, dengan materi, pelatihan pengelolahan ikan asap dengan penerapan sementara itu, Dr. Ir. RBD sormin, dan Meigy N. Mailoa, dengan materi, mutu dan keamanan pangan ikan asap.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pelatihan di rumah pengelola ikan aspa CSR pertamina DPPU Pattimura Ambon klompok usaha kota ikan asap ‘’Mama Lele’’ Dusun Air Manis dan dihadiri oleh para pejabat pemerintah Dusun Air Manis.(Rizal/PMG)