MA-MA.ID, Ambon: Program Studi (Prodi) pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, melaksanakan kegiatan seminar nasional tahun 2022, yang digelar secara hybrid di ruang rapat dekan FKIP Lantai II, pada Selasa 25 Oktober 2022.
Seminar dengan tema Guru IPA-FISIKA Profesional yang mempesona dalam Trasformasi Merdeka Belajar Berbasis Kepulauan, ini juga menghadirkan 4 orang narasumber 3 diantara narasumber Eksternal yaitu, Prof. Dr. Sutopo, M. Si dari (Universitas Negeri Malang), Prof. Dr. Lia Yulianti, P.Pd dari (Universitas Negeri Malang) dan Bpk. Soeharto dari (Hongaria), dan narasumber internal Prof. Dr. I. H. Wenno, dari (Universitas Pattimura).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP, Dr. Krelis Anakototy sekaligus membuka kegiatan seminar tersebut secara resmi.
Turut hadir juga, Ketua Prodi Pendidikan Fisika, Dr. Kereh, ketua panitia, Seska Malawau, para dosen dan civitas akademika prodi pendidikan Fisika, serta peserta seminar nasional.
Dalam laporannya Ketua Panitia, Seksa Malawau mengatakan, seminar Nasional program pendidikan Fisika tahun 2022 merupakan wadah temu ilmiah berskala tahunan yang diadakan oleh program studi pendidikan Fisika, sebagai forum interaksi, kolaborasi dan integrase antar pendidik, peneliti dan praktisi serta calon guru yaitu mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
“ Sebagaimana visi kami dari program studi Fisika adalah, Terwujudnya Program Studi Unggul Dalam Bidang Pendidikan Fisika dan Fisika Berbasis Laut Pulau Tahun 2026.
Dalam sambutanya, Wakil Dekan Anaktototy menyampaikan, bahwa seorang guru, harus memiliki kreatifitas, yang nannti akan menghasilkan inovasi, dan hal tersebut merupakan ciri seorang guru apalagi guru Fisika.
Sementara itu Ketua Prodi Pendidikan Fisika Dr. Kereh mengatakan, kegiatan ini dilakuan untuk menjebatani para mahasiswa yang nantinya akan menjadi seorang guru, sehingga setiap tahunnya para guru yang bersedia mendeseminasi hasil penelitiannya, memberikan manfaat yang mutual, dimana para mahasiswa dapat mengetahui karya-karya guru, dan sebaliknya, para guru dapat membuka wawasan mahasiswa dalam persiapan masuk kedalam dunia pekerjaan.(Rizal/PMG)