MA-MA.ID, Ambon: Ternyata kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian negara ada di Maluku, nilainya sangat besar yaitu sekitar 34 persen. Sayangnya, bukan dinikmati penduduk Maluku tapi dibawa ke Jawa.
Hal itu diungkapkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Prof. Rokhmin Dahuri dalam materinya pada kuliah umum dengan tema Membumikan Tri Sakti Bung Karno dalam Pembangunan Ekonomi Maritim yang berlangsung di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Selasa (30/8).
Menurut Dahuri, Provinsi Maluku merupakan lumbung ikan nasional karena beberapa alasan kuat yakni; Pertama, lebih dari 92 persen wilayah Provinsi Maluku berupa laut, dengan potensi produksi perikanan terbesar di antara 34 Provinsi NKRI. Dimana sampai sekarang tingkat pemanfaatan ekonomi perikanan tangkap maupun perikanan budidaya Provinsi Maluku masih sangat rendah. Itu saja, kontribusi sektor KP terhadap PDRB Prov. Maluku mencapai 12,8%, tertinggi di Indonesia.
“Oleh sebab itu, bila pembangunan Ekonomi Kelautan (perikanan tangkap di laut, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, dan industri bioteknologi kelautan) dikembangkan dengan menggunakan inovasi teknologi dan manajemen professional. Sektor KP tidak hanya akan mampu memajukan dan memakmurkan masyarakat Provinsi Maluku, tetapi juga akan berkontribusi signifikan bagi terwujudnya Indonesia Emas, paling lambat 2045,” jelas Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perikanan Nusantara itu.
Rokhmin Dahuri yang saat ini menjabat Dewan Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2019-2024 itu juga menyoroti masalah minimnya infrastruktur dan rendahnya konektivitas antar wilayah jadi kendala menjadikan sektor Kelautan dan Perikanan jadi penggerak ekonomi wilayah.
“Mengingat infrastruktur yang sangat minim, konektivitas antar wilayah yang rendah, dan remoteness Provinsi Maluku. Supaya sektor KP mampu menjadi prime mover (penghela) pembangunan Provinsi Maluku dan Indonesia. Pola pembangunannya harus berdasarkan pada ‘Sustainable Inclusive Big-push and Integrated Development Model’ LIN,” tegasnya.(M2)