MA-MA.ID, Ambon: Program Pascasarjana Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar ujian terbuka promosi doktor program studi ilmu hukum bagi Promovenda Miracle Soplanit. Ujian promosi doktor tersebut dilaksanakan di Aula Rektorat Lantai 2 Gedung Rektorat Unpatti, Senin (18/7/2022).
Ujian terbuka tersebut dihadiri oleh staf dosen Fakultas Hukum Unpatti, para tamu undangan, serta keluarga dan kerabat dari promovenda Miracle Soplanit. Hadir juga secara daring sekaligus menjadi penguji eksternal, Prof. Dr. Syamsul Bachri S.H.,M.S., yang adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanudin.
Sidang ujian terbuka tersebut kemudian dipimpin langsung oleh Rektor Unpatti sekaligus Promotor, Prof. M. J. Saptenno, S.H., M.Hum., bersama wakil ketua sidang, Prof. A. S. W. Retraubun, M.Si., sekretaris sidang ujian, Prof. S. E. M. Nirahua,S.H., M.Hum., serta Ko-promotor yakni Dr. Jantje Tjiptabudi, S.H., M.Hum., dan Dr. Hendrik Salmon, S.H., M.H.
Promovenda Miracle Soplanit kemudian diuji oleh penguji internal yakni Prof. Salmon. E. M. Nirahua, Prof. Merry Tjoanda, Dr. Rory J. Akyuwen, serta penguji akademik yakni Dr. J. Mustamu dan Dr. B. Bakarbessy.
Ujian sidang terbuka promosi doktor tersebut merupakan puncak dari rangkaian panjang yang telah dilalui promovenda Miracle Soplanit untuk menyandang gelar doktor pada bidang ilmu hukum.
Promovenda Miracle Soplanit berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Prinsip Pengelolaan Pemerintahan dalam Negara Kesatuan untuk Mewujudkan Tujuan Negara” setelah diberi sejumlah pertanyaan dan masukan oleh para penguji eksternal dan internal. Hasil ujian terbuka kemudian memutuskan bahwa promovenda Miracle Soplanit lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Dr. Miracle Soplanit, S.H., M.H., resmi menyandang gelar doktor bidang ilmu hukum dan menjadi doktor ke-19 dengan usia termuda yakni 30 tahun.
Rektor Unpatti, Prof. M. J. Saptenno, menyampaikan apresiasi kepada Dr. Miracle Soplanit yang berhasil menyandang gelar doktor pada usia yang terbilang muda. Rektor Saptenno pun mengingatkan Dr. Miracle Soplanit beserta seluruh sivitas akademika untuk terus belajar dan meraih gelar-gelar yang luar biasa demi kemajuan Unpatti.
“Banyak orang studi itu penting, apalagi masih muda, harus cepat-cepat mendapat gelar doktor supaya dapat guru besar juga di umur yang muda. Sebab jika di umur 40 tahun sudah dapat gelar guru besar, itu berarti sangat panjang untuk dinikmati gelar guru besar itu. Mari kita belajar untuk mendapat gelar-gelar itu. Banyak selamat untuk anda, Dr. Miracle. Sesudah ini, perhatikan golongan supaya cepat dapat guru besar sebab itu penting. Rajin menulis dan rajin memberikan kuliah kepada mahasiswa,” tutur Saptenno.
Sementara itu, Dr. Janjte Tjiptabudi, selaku Ko-promotor dari Dr. Miracle Soplanit, pun berpesan kepada Dr. Miracle Soplanit agar tetap berbuat baik dan tidak sombong dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya ke depan.
“Saudara adalah doktor yang paling di Fakultas Hukum, jadi jangan saudara sombong, tinggalkan kesombongan. Yang harus lakukan setelah ini ialah berbuat baik seperti kebaikan yang telah saudara dapat, khususnya kepada mahasiswa yang sering berkonsultasi dengan anda,”ujarnya. (Chesya-Robert)