MA-MA.ID, Ambon: Wakil Dekan (Wadek) Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBIS) Universitas Pattimura, Bin Raudha A. Hanoeboen, mengatakan salah satu tantangan dari pengelolaan potensi dana desa adalah keterlibatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.
Kata dia, SDM yang handal sangat diperlukan untuk dapat mengelola dana desa berdasarkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
“ Selain potensi peluang yang dikelola dari dana desa, ada tantangan yang harus di jawab, salah satunya diperlukan sumber daya manusia yang dapat mengelola dana desa berdasarkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Raudha dalam sambutannya pada kegiatan Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Potensi Desa “Kepala Desa Masuk Kampus” di ruang rapat senat lantai 4 Universitas Pattimura, Kamis, (14/7/2022).
Raudha mengatakan, untuk menjawab tantangan SDM itu maka dibutuhkan keterlibatan Perguruan Tinggi untuk bersama-sama mendampingi para perangkat desa dalam pengelolaan dana desa sehingga dapat dimanfaatkan secara baik.
“Universitas Pattimura khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah melakukan kagiatan pendampingan, riset dan kajian yang berhubungan dengan dana desa sejak tahun 2016. FEBIS sangat terbuka untuk bersinergi mendampingi dan mengawal dana desa sehingga apa yang menjadi tujuan pemberian dana desa yaitu menciptakan pembangunan dan pemberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera dapat terwujud. Memberikan pelayanan kepada masyarakat merupakan wujud komitmen kami dalam mengimplementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada msyarakat, “ ungkapnya.
Ia mengatakan, Kegiatan Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Potensi Desa diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan Republik Indonesia itu dapat berkolaborasi memberikan penguatan dalam kegiatan pelatihan Pemanfaatan Potensi dana desa kepada para kepala desa yang ada di Provinsi Maluku.
“ Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dana desa yang dialokasikan oleh pemerintah dapat diberdayakan dengan baik guna terwudunya desa yang kuat, desa yang maju, mandiri dan demokratis,” tutupnya. (M-M).