MA-MA.ID, Ambon: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar debat terkait pemaparan visi dan misi pasangan calon Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal periode jabatan 2022-2023/ yang berlangsung di Gedung Auditorium Fisip lantai 3, Rabu (8/7/2022).
Debat pemarapan visi dan misi ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Said Lestaluhu, S.Sos, M.Si., perwakilan DPMF, para kandidat calon Ketum dan Sekjen BEM, para tim pemenangan kedua kandidat, serta para mahasiswa.
Kedua pasangan calon tersebut masing masing adalah Yermias Siwtiory dan Nur Syamsiah Makatita dengan nomor urut satu (1) yang memaparkan visinya yakni terciptanya BEM Fisip Unpatti yang aktif/, bersinergi, sosialis, kompetitif, dan kreatif di tengah tantangan revolusi industri, sedangkan calon pasangan nomor urut 2 (dua) yaitu Rolandro Kolibonso dan Alfian Hulihulus dengan visi yang dipaparkan yakni menjadikan lembaga eksekutif yang responsif dalam menanggapi aspirasi mahasiswadan aktif bersinergi dengan mahasiswa.
Salah satu pasangan calon Ketum dan Sekjen BEM Fisip periode 2022-2023 yakni Yermias Siwtiory dan Nur Syamsiah Makatita, paslon nomor urut 1 kepada Pattimura TV/News mengatakan apabila nantinya mereka memenangkan pemilihan ini maka akan ada banyak program yang akan mereka lakukan salah satu program besarnya yaitu Fisip Expo dan sebagai lembaga eksekutif mereka siap mewadahi semua aspirasi mahasiswa.
“Program kerja kami banyak, dan salah satu program unggulan kami yakni Fisip Expo, bagaimana kita menciptakan daya saing dari mahasiswa terkhususnya bagi bakat-bakat yang dimiliki oleh setiap mahasiswa bisa disalurkan. Kami sebagai lembaga eksekutif siap mewadahi hal tersebut,” ujar Paslon nomor urut 1.
Usai pemaparan visi dan misi serta debat kandidat ketum dan sekjen BEM Fisip periode 2022-2023, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fisip Unpatti, Said Lestaluhu ketika ditemui Pattimura TV/News di ruang kerjanya menyampaikan dengan adanya rangkaian pemilihan ini, diharapkan ada ruang untuk para kandidat bisa mendemonstrasikan berbagi ide dan gagasan mereka yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar penyusunan program kerja.
“Dengan adanya kegiatan ini, bagian dari rangkaian pemilihan, diharapkan ada ruang bagaimana kemudian setiap bakal calon/kandidat bisa mendemonstrasikan berbagai ide dan gagasan yang nantinya mereka jadikan sebagai dasar untuk menyusun program kerja. Hal itu akan dinilai oleh pemilik suara yakni mahasiswa dan kemudian menjadi bahan evaluasi agar ketika saat pemilihan, mereka sudah punya bahan pertimbangan untuk memilih kandidat mana yang dipilih dan dipercayakan untuk memimpin BEM periode 2022/2023,” tutur Lestaluhu.
Wadek Lestaluhu juga berharap BEM ini nantinya dapat menjadi media untuk menghimpun mahasiswa dari berbagai latar belakang program studi bidang keilmuan, sehingga mereka mampu menjalankan roda organisasi serta mampu mengimplementasikan tugas fungsi mereka dan menyelesaikan setiap program kerja mereka.
“Kami berharap badan eksekutif mahasiswa ini nantinya mereka bisa media untuk menghimpun mahasiswa dari berbagai latar belakang program studi bidang keilmuan sehingga mereka mampu menjalankan roda organisasi dan mengimplentasikan tugas dan fungsi mereka untuk bagaimana membangun sebuah kerja yang bisa meningkatkan kompetensi dari mahasiswa dalam berbagai aktivitas kegiatan terutama dalam kegiatan akademik agar bisa menunjang mereka dalam kegiatan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tutup Lestaluhu. (Robert – Chesya)