MA-MA.ID, Ambon: Dalam rangka mempererat tali persaudaraan, keluarga besar Universitas Pattimura (Unpatti) menyelenggarakan acara Halal Bihalal 1443 H/2022 M pada Jumat (27/5/2022). Acara Halal Bihalal dengan mengusung tema “Memperkuat Solidaritas Keummatan dan Persaudaraan Sesama Orang Basudara di Lingkungan Universitas Pattimura” berlangsung di Aula Rektorat Lantai 2 Unpatti.
Hadir secara langsung dalam acara halalbihalal itu, Rektor Universitas Pattimura, Prof. M. J. Saptenno, Direktur Pascasarjana, Prof. Alex Retraubun, Senat Universitas Pattimura, para Wakil Rektor, para Dekan, serta jajaran pimpinan lainnya dalam lingkup Unpatti.
Rektor Unpatti, Prof. M. J. Saptenno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa halal bihalal merupakan kegiatan penting yang dilaksanakan setiap tahun pelayanan setelah sebulan berpuasa. Setelah sebulan puasa yang berakhir dengan sukacita dan kemenangan, lanjut Saptenno, kemenangan itu harus bermakna dengan diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas seluruh Keluarga Besar Unpatti.
“Sebulan yang lalu, saudara-saudara kita yang beragama Muslim melaksanakan puasa. Puasa itu tentunya berakhir dengan penuh sukacita, dan boleh menang. Namun menurut saya, kemenangan itu bukan di situ. Kemenangan itu ada di 11 bulan saat kita melaksanakan tugas-tugas kita, di mana kita ditantang untuk bagaimana mengimplementasikan apa yang kita yakini agar bisa bermakna. Di hari ini setelah sebulan melaksanakan puasa, dan kita bergelut dengan berbagai-bagai tantangan godaan, maka hari ini kita dapat berhalalbihalal. Jadi kembali ke fitrah, kembali ke kesucian itu bagaimana kita mempraktekkan itu dalam kehidupan pelayanan kita,” ujar Saptenno.
Dengan tema menarik halalbihalal kali ini, tutur Saptenno, solidaritas dan persaudaraan harus tetap diperkuat terus menerus. Mengakhiri sambutannya, Saptenno pun berharap agar seluruh civitas akademika Unpatti tidak hidup dengan kebencian dan kedengkian agar hidup selalu tenteram dan aman.
“Kita di sini sangat baik, solidaritas yang kita bangun ini adalah solidaritas yang murni, bukan sekadar basa-basi. Kalau sekadar basa-basi, apa artinya kita beragama. Kalau melayani, melayani dengan sepenuh hati. Hari ini, kita punya tema yang menarik, apa yang sudah ada mari terus menerus diperkuat. Kita harus mewujudkan itu dalam aktivitas kita sehingga hidup kita aman bahagia. Sebab kalau kita hidup dengan hati penuh dengki, iri hati, dan cemburu kita tentu tidak bahagia. Jadi saya harap, hilangkan kebencian, kedengkian, dan iri hati pasti hidup tenteram, aman, dan sehat selalu,” tutup Saptenno.
Acara halalbihalal kemudian dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz K. H. Muhammad Abduh Tuasikal dan diakhiri dengan foto bersama. (Chesya-Robert)