MA-MA.ID, Ambon: Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Pattimura (Unpatti) melangsungkan Seminar Nasional Indonesia Maju dengan tema “Membangkitkan Peran Milenial dalam Optimalisasi Pembangunan Ekonomi pada Era Pemerintahan Jokowi di Bumi Maluku Menuju Indonesia Emas 2045”.
Seminar nasional tersebut dilaksanakan di gedung Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBIS) Unpatti, Kamis (12/5/2022). Para peserta seminar nasional ini berasal dari para mahasiswa yang ada dalam lingkup Unpatti, perwakilan mahasiswa dari Universitas Darussalam, serta para pemuda dari kalangan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Maluku.
Seminar Nasional Indonesia Maju ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, S.P., M.Si., Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes, S.Sos., Dr. Kevin Tupamahu, S.E., M.Sc., (Ekonom Unpatti), Chrisman Damanik (Aktivis Nasional), dan Perwakilan dari KNPI Maluku, Feral H. Pattipeilohy, S.H.
Para narasumber memaparkan materi terkait peran milenial dalam optimalisasi pembangunan ekonomi di Maluku menuju Indonesia Emas 2045. Indonesia Emas 2045 merupakan PR penting bagi generasi milenial. Generasi milenial haruslah memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa dengan mengembangkan potensi serta memberdayakan apa yang dimiliki, karena negara Indonesia tidak butuh anak bangsa yang hanya mengkritisi sesuatu, tetapi juga mampu memberikan solusi dan kontribusi bagi negara.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik, Prof. F. Leiwakabessy yang turut hadir dalam seminar naisonal tersebut mengapresiasi DPM Unpatti yang menggagas terselenggaranya seminar nasional Indonesia Maju dengan tema “Membangkitkan Peran Milenial dalam Optimalisasi Pembangunan Ekonomi pada Era Pemerintahan Jokowi di Bumi Maluku Menuju Indonesia Emas 2045” tahun ini. Leiwakabessy pun menitipkan beberapa motivasi bagi para mahasiswa yang hadir dalam seminar nasional tersebut.
“Saya menitipkan beberapa hal dari seminar hari ini. Untuk menjadi sukses selama kita menjadi mahasiswa, yang pertama motivasi kita harus jelas, mindset harus benar, sebab mengubah mindset itu luar biasa sulitnya. Kita punya motivasi harus benar-benar untuk sukses. Yang kedua, kita harus mengejar informasi. Diskusi-diskusi, aktivitas aktivis mahasiswa di situ kita harus terlibat dengan baik. Kita harus mendapatkan informasi-informasi yang akurat baik dari ilmu yang dipelajari maupun dari isu-isu yang ada di masyarakat. Kita tidak boleh kalah informasi dengan orang lain, apalagi di era digital teknologi. Tetapi kita juga harus sortir informasi dengan baik. Yang ketiga, kita harus berkompetisi. Kompetisi menjadi hal yang penting bahwa kita harus unggul, tetapi kompetisi yang sehat. Jangan main belakang, orang Ambon biasa bilang “jang tusu dar blakang”,” ujar Leiwakabessy.
Leiwakabessy pun berharap agar lewat seminar nasional kali ini, mahasiswa dapat termotivasi serta memperbaharui mindset untuk berkembang dan menjadi entrepreneurship atau wirausaha muda dengan cara yang halal demi kemajuan mahasiswa sendiri.
Seminar nasional tersebut kemudian diakhiri dengan penyerahan plakat dari DPM Unpatti kepada Rektor Unpatti yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang Akademik, Prof. F. Leiwakabessy, serta kepada para narasumber dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (Chesya-Robert)