MA-MA.ID, Ambon: Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi masyarakat Maluku menggelar aksi demonstrasi di depan kampus Unpatti. Aksi ini diawali dengan longmars (gerak jalan jarak jauh) bersama yang dikawal anggota Polri dan berakhir di depan jalan Rektorat Unpatti pada Senin (11/4/2022), kemarin.
Dalam aksi itu, mahasiswa membakar ban di tengah jalan hingga membuat arus lalu lintas dari arah kota Ambon dana rah sebaliknya menjadi tersendat dan terpaksa dialihkan melewati jalur Rumahtiga.
Para mahasiswa berorasi bergantian menyuarakan aksi mereka sambil memegang poster dan spanduk serta orasi berbentuk puisi. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, pendemo menyuarakan 2 (dua) poin tuntutan yang dibacakan yaitu menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan stabilisasi harga pangan.
“Kami dari masyarakat Maluku menggugat, dengan ini menyatakan sikap dengan 2 (dua) poin tuntutan, yakni (1) menolak kenaikan harga BBM dan (2) stabilisasi harga pangan. Demikian pernyataan ini kami sampaikan. Hidup mahasiswa, hidup masyarakat, hidup perempuan yang melawan, hidup kaum miskin kota. Salam cinta atas nama juang, salam juang atas nama cinta” ujar salah satu demonstran membacakan poin tuntutan tersebut.
Aksi unjukrasa mahasiswa ini, mendapat pengawalan ketat dari personil gabungan Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Demonstrasi ini berjalan dengan aman, damai, dan lancar hingga usai. Para massa kemudian membubarkan diri secara teratur di bawah satu komando memasuki area kampus Unpatti. Sementara itu, pihak kepolisian siap siaga selama 1 jam di lokasi untuk berjaga-jaga sebelum akhirnya meninggalkan lokasi aksi unjuk rasa itu. (Ch)