MA-MA.ID, Ambon: Dengan bekal ilmu pengetahuan yang di peroleh di bangku perguruan tinggi, Mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon yang akan melangsungkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan dapat berkolaborasi dan memberi kontribusi terhadap konsep pembangunan desa mandiri.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kota Ambon, Drs. Agus Ririmasse,AP., M.Si. saat memberikan materi pada kegiatan pembekalan kepada mahasiswa KKN Unpatti Angkatan XLVIII gelombang ke II yang berlangsung di lantai 2 gedung aula rektorat Unpatti, Rabu (6/4/2022).
Sekretaris Kota Ambon itu tampil dengan membawakan materi bertajuk “Keteraturan Hukum Sebagai Langkah Pembangunan Desa Mandiri di Kota Ambon”.
Ririmasse berharap agar mahasiswa dapat membantu membenahi serta memberi masukan pengelolaan desa dengan konsep pembangunan desa mandiri agar ilmu yang diperoleh mahasiswa di kampus, dikolaborasi dengan desa untuk mencetuskan produk/kegiatan yang berdampak bagi negeri maupun Unpatti.
Harapan Ririmase atas kontribusi mashasiswa KKN di masyarakat itu juga sesuai dengan sub tema KKN Unpatti pada gelombang ke-2 ini yakni “Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kita Tingkatkan Peran Universitas Pattimura dalam Membangun Desa Menuju Desa Mandiri.
“Saya berharap adik-adik dapat memberikan masukan yang baik, positif, dan konstruktif untuk bagaimana bisa melahirkan satu kegiatan yang berdampak kepada pemerintah kota ini, universitas ini maupun juga bagi adik-adik sendiri sebagai bekal besok-besok,” harapnya.
Ririmasse juga meminta mahasiswa KKN yang akan turun nantinya di lapangan dengan bekal ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus dapat berkolaborasi dengan desa setempat untuk menata serta memberikan masukan bagi aparatur desa, terutama terkait Peraturan Negeri (Perneg) dan administrasi keuangan desa.
“Nanti ketika adik-adik yang turun KKN di lapangan, adik-adik akan mempraktekkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah dan prakteknya di lapangan. Ketika turun di desa, apa yang didapat di kampus kemudian dikolaborasi untuk dibuat suatu kegiatan atau produk yang ada tanda matanya buat kalian. Sehingga KKN ini bukan hanya sekadar formalitas belaka sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Unpatti. Contohnya persoalan-persoalan yang terjadi di desa saat ini, misalnya Perneg (Peraturan Negeri), yang masih banyak Perneg yang belum diselesaikan oleh aparat desa, kepala desa, raja, maupun perangkat yang ada di desa itu. Tugas adik-adik saat turun ke lapangan secara tim yang sudah pasti ada ketua dan sekretarisnya kemudian didiskusikan secara baik apa yang harus dilakukan kepada negeri/desa ini. Yang berikut juga, menata pengelolaan keuangan desa. Adik-adik membantu menata administrasi keuangan di desa itu serta memberikan masukan bagi aparat desa”, ujarnya.
Ririmasse juga memberi motivasi bagi para mahasiswa KKN agar tetap belajar dengan displin dan tekun. Beliau berpesan agar mahasiswa KKN terus berbuat baik, pintar dalam membawa diri, serta bijaksana dalam menyampaikan gagasan agar dapat diterima secara baik di masing-masing lokasi KKN nantinya. (Chesya-Robert)