MA-MA.ID, Ambon: Petugas Covid-19 RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) nyaris dikeroyok warga pada Senin (14/02).
Seperti dalam tayangan video yang beredar dilaman facebook diketahui Peristiwa itu terjadi saat petugas RSUD Piru hendak mengantar jenazah dengan mengenakan pakaian lengkap Covid-19 di Dusun Ani Desa Lokki, Kecamatan Huamual, SBB.
Dalam video itu, terlihat warga menghadang petugas yang sedang membawa peti jenazah saat memasuki perkampungan warga.
Dari informasi yang berhasil dihimpun MA-MA.ID dilokasi kejadian menyebut warga di dusun itu marah, karena salah satu keluarga mereka bernama La Umi yang baru saja di rawat di RSUD Piru itu meninggal dan divonis sebagai pasien Covid-19.
Jenazah La Umi yang dibawa petugas Covid-19 lengkap dengan pakaian APD ke pihak keluarganya di Dusun Ani diserbu warga setempat.
Warga marah dan menuding, bahwa ada rekayasa petugas kesehatan yang seenaknya memvonis jenazah La Umi sebagai pasien Covid-19. Merasa terancam, para petugas Kesehatan tersebut kemudian kabur meninggalkan peti jenazah itu.
Diketahui, sebelum di bawa ke RSUD Piru, La Umi sebelumnya sedang bersantai di talud pantai Dusun Ani. Ia saat itu terjatuh dan kepalanya pun terbentur keras.
Mendengar peristiwa itu, warga kemudian datang menolong dan bergegas melarikan La Umi ke RSUD Piru pada hari Minggu (13/02). Selanjutnya, pada Senin, esok paginya, La Umi pun menghembuskan napas terakhirnya. La Umi pun kemudian oleh pihak RSUD Piru vonis sebagai pasien Covid-19.
Hingga berita ini di publikasi, pihak RSUD Piru belum berhasil dihubungi untuk diminta konfirmasi. (M01)