MA-MA.ID, Ambon: Menyikapi konflik sosial yang terjadi di Negeri Kariu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) menyampaikan “Pesan Gembala” kepada seluruh jemaat GPM di wilayah Maluku-Maluku Utara dalam ibadah jemaat, Minggu (30/01/2022).
Dikutip RRI Pesan Gembala yang ditandatangani Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta Elifas Maspaitella menjelaskan bahwa, kita patut bersedih dan menyesali peristiwa kelam yang kembali menimpa saudara-saudara di Kariu, Pulau Haruku, pada Rabu 26 Januari 2022 yang lalu. Peristiwa yang pernah mereka alami pada 14 Februari 1999 kini terulang lagi, dan untuk kedua kalinya mereka harus mengungsi.
Patut kita sedihkan adalah masih ada orang yang bersukaria di atas derita saudaranya sendiri, dan masih mudah diprovokasi oleh ajaran dan hasutan yang menjerumuskan secara bersama dalam derita kemanusiaan.
Walau demikian, kami bersyukur atas kemurahan hati saudara-saudara yang telah dengan rela dan secara langsung menolong saudara-saudara kita yang terluka dengan berbagai macam bantuan dan doa, bahkan membuka pintu hati dan negeri untuk menerima saudara-saudara kita yang harus mengungsi.
Apa pun situasinya, marilah kita tumbuhkan damai di atas tanah pusaka, Maluku dan Maluku Utara, sebagai wujud kita berkomitmen memelihara persaudaraan dan menjadikan perdamaian sebagai wujud cinta pada kemanusiaan. Karena itu kami berpesan:
- Jangan terpancing atau pun membiarkan diri dihasut siapa pun, jika hal itu mengarah pada konflik, pertikaian, permusuhan, yang memporak-porandakan cinta kasih di antara kita. Sebaliknya, sebarkan cinta kasih dan hiduplah dalam kasih persaudaraan yang rukun (Mazmur 133:1-3, Roma 14:19, 1 Tesalonika 5:13).
- Cerdaslah menggunakan media sosial, dan jangan terpancing meneruskan konten berita yang mengandung hoax, ujaran kebencian. Hiasilah media sosial anda dengan cerita-cerita yang penuh cinta kasih, menumbuhkan harapan dan motivasi untuk berjuang bagi masa depan, sebab dengan menceritakan semuanya itu kamu sudah menyampaikan kabar baik kepada semua orang, sebab ada tertulis “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik” (Roma 10:15)
- Bantulah dengan ketulusan hati, saudara-saudara kita di Kariu yang sedang dalam kesusahan, melalui doa dan pemberian natura sebagai wujud pelayanan kasih dan keadilan. Dan berdoalah agar mereka beroleh kekuatan untuk terus berjuang melewati krisis ini dengan tetap memelihara iman dan persekutuan kasih (1 Korintus 15:58).
- Bagi saudara-saudara di Kariu, percayalah bahwa “Kami Ada Untukmu” dan kami menjadikan semua bebanmu menjadi beban kami juga, supaya kita bersama-sama kedapatan saling membantu, menolong, membimbing, menguatkan iman dan menanggung beban seorang akan lainnya dalam ikatan keluarga Allah yang kudus (Galatia 6:2).
Mari kita wujudkan Maluku, Maluku Utara dan Indonesia sebagai negeri penuh cinta kasih, dan matikan dalam dirimu dendam, karena siapa merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia. (M)